Mahasiswa merupakan aset berharga bagi kemajuan bangsa, bertanggung jawab untuk membimbing Indonesia menuju perbaikan yang lebih baik. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk mendapatkan persiapan yang komprehensif agar dapat memberikan kontribusi holistik kepada masyarakat setelah menyelesaikan studi. Meskipun demikian, kebanyakan kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi cenderung hanya fokus pada penyampaian materi akademis. Di sisi lain, tidak semua pengetahuan yang diperoleh diaplikasikan dalam praktik. Akibatnya, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa masih kurang siap secara optimal menghadapi tantangan kehidupan profesional setelah menyelesaikan program sarjana, karena pengalaman mereka sebagian besar terbatas pada pemahaman materi dan teori.
Kampus Merdeka mencerminkan model pembelajaran tinggi yang bersifat mandiri dan adaptif dengan tujuan menciptakan lingkungan belajar yang inovatif dan tidak membatasi kebutuhan mahasiswa. Ragam metode pembelajaran di luar konteks universitas termasuk magang atau pekerjaan di sektor industri, partisipasi dalam proyek pengabdian masyarakat di pedesaan, pengajaran di lembaga pendidikan, pertukaran pelajar, kegiatan penelitian, pengembangan wirausaha, penyelenggaraan studi atau proyek mandiri, serta kontribusi dalam program kemanusiaan. Seluruh kegiatan ini diharapkan dilakukan dengan bimbingan dari tutor.
Salah satu inisiatif yang dapat membantu mahasiswa mencapai kematangan dan kesiapan dalam menghadapi dunia kerja adalah melalui program magang atau praktik kerja. Melalui keterlibatan dalam program tersebut, mahasiswa dapat merasakan secara langsung atmosfer, ritme, kegiatan, dan tanggung jawab yang ada di lingkungan kerja. Program magang atau praktik kerja juga berfungsi sebagai peluang bagi mahasiswa untuk mengenal dan beradaptasi dengan dunia kerja, sehingga mereka dapat mempersiapkan diri dan memiliki pemahaman yang lebih jelas mengenai kondisi di dunia kerja yang akan dihadapi.
Salah satu implementasinya dapat ditemukan melalui kegiatan magang di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jember. Kantor tersebut bertanggung jawab atas semua proses terkait paspor dan izin tinggal. Struktur organisasi Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jember mencakup berbagai seksi, seperti Seksi Lantaskim yang mengurus pembuatan paspor dan izin tinggal, Seksi Tata Usaha yang menangani kepegawaian, Seksi Tikkim (Teknologi, Informasi, dan Komunikasi) yang bertanggung jawab atas pengarsipan berkas paspor dan pembuatan konten sosial media terkait dengan kantor tersebut, serta Seksi Inteldakin (Inteligen dan Penindakan) yang menangani kasus paspor hilang, paspor rusak, dan penyelidikan terhadap warga negara asing yang melanggar aturan izin tinggal. Setiap seksi memiliki tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H