Salah satu tim pengabdian masyarakat Univeristas Singaperbangsa Karawang telah melaksanakan pengembangan mangrove sebagai sumber pendapatan alternatif masyarakat pesisir di Karawang.  Kegiatan tersebut dimotori oleh Dr. Mohammad Sam'un dan Muhamad Rom Ali  Fikri SP., M.Sc. yang juga sebagai Dosen Unsika.Â
Kegiatan tersebut dilakukan di Dusun Tengkolak, Desa Sukakerta, Cilamaya Wetan, Karawang. Â Dusun tengkolak sendiri merupakan salah satu daerah yang terletak di pesisir pantai Kabupaten Karawang.Â
Dimana pada pesisir pantainya terdapat ekosistem Mangrove. Â Hal ini tentunya memiliki potensi untuk dikembangkan guna memberikan manfaat yang lebih besar dimasayarakt.
Akan tetapi pengelolaan hutan mangrove di daerah tersebut belum optimal dan pemanfaatannya secara ekonomi masih terbatas. Padahal hutan mangrove sangat berguna bagi kehidupan manusia.Â
Namun hingga kini pengelolaannya belum memuaskan. Dr. Mochamad Sam'un menuturkan bahwa Keberadaan hutan mangrove penting secara ekologis, karena pendukung rantai makanan di areanya, melindungi pantai dari angin kencang, abrasi/erosi dan tsunami.Â
Disamping manfaat ekologis, mangrove juga bermanfaat scara ekonomi. Fungsi ekonomis adalah sebagai penghasil kayu untuk bahan baku dan bahan bangunan, bahan makanan dan obat-obatan.
Buah mangrove bisa dijadikan alternatif olahan pangan yang bermanfaat bagi masyarakat. Dari buah mangrove dapat diolah menjadi kopi yang memiliki banyak manfaat, selain itu biota  yang berada pada ekosistem mangrove juga dapat dimanfaatkan seperti kepiting, rajungan dan lain-lain sehingga memiliki nilai ekonomi.Â
Apabila masyarakat dapat memanfaatkan mangrove sebagai nilai tambah perekonomian maka masyarakat akan semakin peduli dengan kelestarian ekosistem mangrove karena memberikan manfaat bagi mereka.
Progaram utama kegiatan pengabdian masyarakat Univeristas Singaperbangsa adalah  Program pemberdayaan  melalui  KUB tentang  pemanfatan  buah mangrove dan biota yang hidup pada ekosistem mangrove menjadi berbagai  macam  produk dengan tetap memenuhi standar kesehatann dan kebersihan (higienis) sehingga dapat menjadi nilai tambah bagi pendapatan masyarakat. Kegiatan ini menggunakan pendekatan partisipatif.