Mohon tunggu...
Alifia Zuhriatul Alifa
Alifia Zuhriatul Alifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student Islamic University Of Malang

Terima kasih kepada siapapun yang telah berkunjung ke blog ini, semoga sedikit tulisan ini dapat menambah informasi dan manfaat untuk pembaca sekalian :)

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Mahasiswa KSM Tematik Unisma Lestarikan Budaya Batik Bersama Ibu-Ibu UMKM Desa Ngenep

28 Februari 2022   21:45 Diperbarui: 28 Februari 2022   22:12 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

NGENEP-KARANGPLOSO. (19-20/02/2022). Sejak tanggal 19 sampai 20 Februari ini, mahasiswa kelompok 15 KSM Tematik Universitas Islam Malang menjalankan program kerja di salah satu desa yang ada di Kabupaten Malang, tepatnya di Desa Ngenep Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur.

Program kerja yang dimaksud ialah melakukan pelatihan membatik Bersama Ibu-Ibu UMKM guna melestarikan budaya batik di Desa Ngenep. Membatik merupakan proses menggambar pada suatu kain dengan gambaran yang khas, biasanya gambar batik sesuai dengan ciri khas daerah tersebut. "Di Desa Ngenep ini juga ada ciri khas sendiri yaitu motif godong kates, yang berasal dari Bahasa Jawa yang berarti daun pepaya. Pemilihan motif batik yang berciri khas daun kates ini dipilih langsung oleh Bapak Kepala Desa. Sehingga dalam melakukan proses membatik selalu diberikan motif daun kates sebagai ciri khas dari batik desa Ngenep." Hal tersebut disampaikan oleh Ibu Yuni selaku Ketua dari UMKM.

Kegiatan membatik ini telah dilakukan sejak tahun 2017. Dan mulai aktif pada 2018 dimana pada masing-masing dusun juga dibentuk anak cabang yang beranggotakan Ibu-Ibu PKK yang bernama Galeri Batik Eunoia. Pelaksanaannya pun telah disesuaikan dengan kesibukan kegiatan Ibu-Ibu PKK yakni dilakukan setiap hari sabtu dan minggu. Sedangkan jenis batik yang diajarkan adalah batik ecoprint dan batik ciprat.

"Tujuan dari diadakannya pelatihan ini selain untuk menambah wawasan mahasiswa dalam membatik, juga sebagai ajang berkreasi bagi Ibu-Ibu setempat serta mengisi waktu luang melalui kegiatan produktif sekaligus melestarikan budaya dan hasil dari penjualan tersebut dapat membantu pemasukan umkm. Dan ditambah batik sendiri merupakan budaya warisan leluhur Bangsa Indonesia, sehingga diharapkan batik dapat berkembang di dunia internasional dan tidak tergeser oleh pakaian-pakaian modern lainnya " ujar Faisal Ghufron Hasan, selaku anggota kelompok 15 KSM Tematik Desa Ngenep.

Maka dari itu, selain berupaya melestarikan juga mempromosikan UMKM Galeri Batik Eunoia agar lebih dijangkau oleh masyarakat, dengan cara melakukan pemasaran di dunia digital melalui instagram atau media sosial lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun