Mohon tunggu...
Alifia Shafara Putri
Alifia Shafara Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - PWK UNEJ

Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Indonesia Termasuk Negara Kaya atau Negara Miskin?

28 Oktober 2022   14:03 Diperbarui: 28 Oktober 2022   14:15 1016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia merupakan negara dengan berbasis kepulauan yang mempunyai keberagaman yang banyak didalamnya. Keberagaman tersebut seperti ras, budaya, bahasa, etnik, agama, dan lain-lain. Dengan keberagaman tersebut menghasilkan kekayaan dan keindahan pada bangsa indonesia tersendiri. Indonesia termasuk kedalam negara tropis karena wilayahnya yang dilewati oleh garis katulistiwa. Dengan menjadikannya negara tropis, Indonesia memiliki banyak sekali kekayaan alam yang ada. Terbaginya wilayah waktu di Indonesia menjadi tiga, juga menghasilkan keberagaman hayati, seperti keberagaman flora dan fauna. Contoh dari kekayaan hayati yang sulit ditemukan pada negara lain yaitu bunga raflesia arnoldi dan komodo. Selain itu hasil alam yang dihasilkan indonesia tidak kalah banyak dengan negara lain.

Kekayaan indonesia meliputi hasil tambang, seperti emas, minyak dan gas bumi, batu bara, timah, dan masih banyak lagi. Selain hasil tambang, hasil pertanian juga sangat melimpah. Indonesia adalah negara agraris, dimana penduduknya sebagian besar berprofesi sebagai petani. Terdapat potensi Indonesia yang bisa dikembangkan dalam bidang pertanian. Hal ini dkarenakan Indonesia luasnya lahan pertanian yang dimiliki dan beriklim tropis. Namun mengapa beras lebih banyak diimpor dari luar negeri seperti dari thailand? Padahal indonesia bisa menghasilkannya sendiri. Masalah tersebut disebabkan karena pertambahan penduduk yang semakin hari semakin meningkat. Selain itu juga disebabkan karena meningkatnya konsumsi masyarakat lebih besar dibandingkan dengan produksi beras. Beralih dari dua penyebab tersebut, ada penyebab lain. Penyebabnya yaitu karena kurangnya pengelolaan lahan pertanian di Indonesia. Diketahui bahwa masih banyak lahan tidur yang tersebar di negeri ini. Padahal lahan tersebut jika dikelola dengan baik dapat menjadi sumber keuntungan bagi masyarakat maupun negara. Dengan swasembada pangan diharapkan dapat menghasilkan hal yang positif, yaitu berkurangnya tingkat pengangguran, terpenuhinya kebutuhan masyarakat, meningkatkan ekonomi wilayah, dan yang paling penting meningkatnya kesejahteraan masyarakat.

Kekayaan lainnya yaitu berasal dari laut. Karena indonesia adalah negara kepulauan, hasil lautnya tidak dapat diragukan lagi. Hasil laut meliputi ikan, udang, kepiting, lobster, rumput laut, dan lain-lain. Selain itu, hasil laut Indonesia yaitu minyak. Minyak dihasilkan di dasar laut yang disedot dan diolah. Minyak adalah hasil tambang namun juga hasil dari kekayaan laut. Dari beberapa hasil laut tersebut dieskpor ke luar negeri. Dengan adanya ekspor dapat membuka peluang pasar baru di kancah internasional, yang dapat menumbuhkan perluasan pasar domestik, investasi, dan devisa serta meningkatkan ekonomi suatu negara.

Dengan kekayaan yang beragam dan melimpah, memunculkan potensi besar yang Indonesia bisa peroleh di sektor pariwisata. Sektor pariwisata yang ada di Indonesia adalah elemen penting dalam meningkatkan perekonomian nasional karena merupakan sumber dari pendapatan devisa, sehingga mampu menggenjot pertumbuhan dan perkembangan ekonomi nasional, terlebih lagi agar menekan tingkat pengangguran dan dapat menaikkan produktivitas. Namun, ternyata Indonesia masih kalah dengan negara lain karena industri pariwisata yang kecil. Kurangnya infrastruktur menjadi salah satu penyebab, sehingga dapat menaikkan tarif-tarif persediaan dan menjadikan iklim investasi kurang memaku dan akhirnya menekan keberlangsungan perjalanan pariwisata.

Setelah dibahas, ternyata indonesia ini sangat kaya, walaupun ada beberapa hambatan. Sebuah negara dapat disebut negara kaya dilihat dari sumber daya alam dan kualitas sumber daya manusianya. Kedua hal tersebut adalah hal terpenting, bagaimana kita bisa melihat kaya atau miskinnya suatu negara. Sekarang mari kita bahas sumber daya manusia yang dimiliki oleh Indonesia. Agar dapat menjawab pertanyaan "apakah Indonesia dapat dikatakan sebagai negara kaya?"

Sumber daya manusia berperan sangat penting dalam keberlangsungan bangsa dan negara. Dengan sumber daya manusia yang bagus pembangunan negara akan berjalan dengan lancar. Oleh karena itu, untuk mempercepat tingkat pembangunan, perkembangan, dan pertumbuhan ekonomi, dibutuhkan sumber daya manusia yang cakap. Sumber daya manusia mencakup dua macam, yaitu kuantitas dan kualitas. Dari segi kuantitas, sumber daya manusia indonesia sangat tinggi. Penduduk indonesia saat ini mencapai lebih 250 juta jiwa dan menempati peringkat keempat jumlah penduduk terbesar di dunia. Bersamaan dengan kepadatan penduduk yang tinggi turut terjadi pada kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya.

Dari segi kualitas, penduduk indonesia masih sangat rendah. Hal ini disebabkan oleh jumlah lulusan atau tingkat pendidikan yang rendah. Kualitias sumber daya manusia sangat berpengaruh pada pendidikan, dengan rendahnya pendidikan, kualitas sumber daya manusia turut serta menjadi rendah. Kesadaran masyakarat akan pendidikan Indonesia yang menjadi akar masalah. Selain itu kualitas guru juga menjadi indikator kualitas sumber daya manusia rendah. Pendidikan sangat berpengaruh dengan perkembangan sumber daya manusia. Pendidikan secara tidak langusng langsung memberikan kontribusi dalam pendapatan nasional lewat meningkatkan keterampilan dan produktivitas kerja di Indonesia. Maka dari itu, akhirnya dapat diharapkan pada kesejahtraan penduduk yang meningkat. Oleh karena itu melakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia penting dilakukan.

Peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat dilaksanakan dengan beberapa metode, yaitu melalui bidang pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan dan migrasi. Terdapat upaya peningkatan sumber daya manusia yang menebutkan empat kebijakan pokok, yang pertama yakni memperbaiki kualitas hidup manusia yang mencakup kesehatan jasmani, rohani, dan kejuangan, serta kualitas tempat tinggal yang sehat. Selanjutnya yaitu melakukan pemerataan penyebaran terhadap sumber daya manusia yang produktif. Kemudian sumber daya manusia diharapkan memiliki kemampuan dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang berwawasan lingkungan, serta dapat memanfaatkan dan mengembangkannya. Dan yang terakhir mengembangkan perantara kelembagaan dengan perangkat hukum yang mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia. Sehingga kuantitas serta kualitas sumber daya manusia dapat berjalan bersamaan dan menjadikan Indonesia negara yang maju. Jadi percuma jika sumber daya manusia banyak tapi tidak berkualitas.

Sudah dibuktikan bahwa di negara-negara maju, memiliki pertumbuhan penduduk yang pesat dan besar malah banyak memberikan kontribusi pada meningkatnya pendapatan per kapita. Selain dari dua aspek yang sudah disebutkan sebelumnya, negara dapat dikatakan kaya juga dilihat dari PDB (Produk Domestik Bruto) per kapita. PBD adalah jumlah produksi barang dan jasa yang tersedia dan produksi pada suatu negara, yang dalam bahasa internasional adalah GDP (Gross Domestic Product). Perekonomian Indonesia berdasarkan PDB atau GDP tahun 2021 sebesar $1,19 Triliun dengan GDP sebesar $4,3 per kapita. Amerika serikat adalah negara terkaya nomor satu di dunia tahun 2022 berdasarkan pertumbuhan ekonomi yang dihitung dari GDP yaitu sebesar $20,89 Triliun. Sedangkan Indonesia masuk urutan ke-15 setelah Spanyol yang menempatkan Indonesia diantara negara berpenghasilan menengah, menurut Bank Dunia.

Setelah dilakukan analisis dan pembahasan yang sudah dijabarkan diatas, dapat disimpulkan bahwa dari ketiga aspek yakni sumber daya alam, sumber daya manusia, dan PDB atau GDP, dapat menentukan sebuah negara tersebut termasuk kedalam negara kaya atau negara miskin. Negara kaya dengan negara maju berbeda pengertian. Sebuah negara yang kaya belum tentu disebut sebagai negara maju. Negara yang sudah memenuhi ketiga aspek diatas dapat dikatakan negara maju. Indonesia dikatakan negara kaya akan sumber daya alam. Namun Indonesia miskin kualitas sumber daya manusia dan GDP atau PDB. Sehingga Indonesia dapat dikatakan tidak hanya kaya atau tidak hanya miskin, tapi dapat dikatakan dua-duanya negara kaya dan negara miskin secara bersamaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun