Pencegahan yang dapat dilakukan oleh peternak agak ternaknya dapat terhindar dari virus PMK ini adalah sebagai berikut,
- Melakukan penyemprotan desinfektan, dapat berupa air kapur gamping/air sabun setiap pagi dan sore pada kandang
- Menyemprot dengan desinfektan semua peralatan kadang setiap setelah digunakan, seperti pakaian peternak, alat makan, alat perah susu, sepatu, topi peternak, dsb.
- Mencuci tangan atau peralatan ternak dengan sabun setelah berinteraksi dengan sapi yang terinfeksi.
- Mencuci bagian tubuh sapi yang melepuh dengan cairan NaCl 1%.
- Sapi yang terinfeksi tidak boleh untuk tidak bawa keluar kandang.
- Jauhkan pakan ternak dari dekat kandang, dan jauhkan sapi yang sehat dengan sapi yang terinfeksi.
- Jangan langsung meminum susu sapi tanpa melalui proses pasteurisasi.
- Tutup kandang dari sapi yang terinfeksi agar tidak menular pada sapi yang lain, hal ini karena penularan virus PMK banyak yang melalui udara.
- Karena vaksin dari virus PMK masih belum ada, peternak dapat meringankan dengan memberikan antibiotik penicillin 3-5 hari. Konsultasikan pada dokter hewan terdekat terkait dosis yang tepat.
- Hindari membuang kotoran maupun mencuci jeroan/daging sapi di saluran air mengalir.
- Ketahanan virus PMKÂ
Virus PMK ini dapat bertahan pada beberapa media
- Air tergenang 50 hari
- Rumput 74 hari
- Tanah 26-200 hari
- Menur/cairan feses sapi kering 48 hari
- Menur basah 8 hari
- Feses sapi 34-43 hari
- Limfonodul sapi/sumsum sapi yang terinfeksi dapat beberapa bulan
Apakah daging sapi PMK layak konsumsi?
Daging maupun jeroan sapi setelah direbus pada suhu diatas 70 derajat celcius, maka virus ini akan mati, sehingga daging maupun jeroan sapi ini masih layak untuk dikonsumsi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!