Mohon tunggu...
Alifia Salmaa
Alifia Salmaa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

only for class assignments

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kearifan Lokal: Wisata Budaya Larung Sesaji, Perayaan Satu Sura di Gunung Kelud

7 Maret 2023   10:00 Diperbarui: 7 Maret 2023   11:15 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut kepercayaan  Jawa, malam satu sura merupakan malam yang sangat sakral, dimana pada malam ini masyarakat tidak diperbolehkan untuk keluar rumah kecuali untuk melakukan ibadah. Di beberapa khususnya di daerah Jawa,  malam satu sura diperingati dengan ritual-ritual dan doa bersama yang akan dihadiri oleh masyarakat setempat atau bahkan masyarakat dari luar daerah tersebut.

            Misalnya saja di daerah Gunung Kelud, Ngancar, Jawa Timur, dimana pada saat tanggal satu sura akan dilakukan sebuah upacara yang disebut sebagai Larung Sasaji. Larung Sesaji atau Kirim Sesaji sendiri merupakan sebuah upacara turun temurun yang masih dilakukan hingga saat ini (Andarisma, 2021). Dimana upacara ini sendiri dilakukan setiap satu tahun sekali pada tanggal satu sura, dengan tujuan untuk memohon perlindungan dari bala dan juga sebagai wujud syukur kepada Tuhan.

            Upacara Larung Sesaji dimulai dengan arak arakan gunungan sesaji dan patung Dewi Kili Suci leh rombongan masyarakat menuju puncak Gunung Kelud dengan berjalan kaki. Dimana setelahnya akan dilakukan doa bersama, lalu Ketika doa bersama selesai, masyarakat akan berebut mengambil sesaji pada gunungan karena dipercaya bisa mendapat berkah. Acara upacara Larung Sesaji ini juga dimeriahkan oleh beberapa pertunjukan seperti Tari Reog dan juga Tarian Bujang Ganong.

Awalnya, pelaksanaan upacara Larung Sesaji ini hanya dilakukan oleh masyarakat setempat saja. Namun kini, upacara Larung Sesaji ini sudah berhasil menarik minat wisatawan luar daerah bahkan hingga luar negeri. Yang akhirnya menjadikan upacara Lsrung sesaji ini sebagai upacara resmi yang mempunyai nilai nilai budaya leluhur yang baik dan adiluhung (Herawati, 2022)

            Upacara ini dianggap memiliki banyak manfaat bagi masyarakat, baik dari segi pemanfaatan untuk pelestarian budaya dari nenek moyang atau pun dampak positif yang diberikan bagi kehidupan sosial dan juga masyarakat disana, khusunya masyarakat yang bertempat tinggal di daerah Gunung Kelud itu sendiri. Bahkan pemerintah daerah setempat pun ikut andil dalam pelestarian tradisi upacara Larung Sesaji ini karena dianggap memiliki potensi untuk peningkatan perekonomian masyarakat.

            Berlangsungnya upacara Larung Sesaji ini mampu menarik minat para wisatawan, sehingga berdampak baik bagi peningkatan pemasukan masyarakat juga daerah. Masyarakat memanfaatkan hal ini untuk membuka lapangan pekerjaan baru seperti menyediakan jasa ojek menuju puncak gunung, menjual souvenir-souvenir buatan tangan khas Gunung Kelud, membuka warung makanan, menyediakan penginapan untuk wisatawan luar daerah, dan juga wisata wisata baru seperti kampung anggrek, dan taman bermain.

            Pemerintah daerah sendiri ikut andil dalam pelestarian dan juga pemberdayaan upacara Larung Sesaji dan juga sarana prasana Gunung Kelud. Pemerintah Daerah juga mengadakan tiket masuk untuk semua wisatawan yang ingin memasuki Kawasan Gunung Kelud ini. Dimana hasil dari adanya tiket masuk ini dapat digunakan untuk membuka wisata wisata baru di Kawasan Gunung Kelud, dan juga untuk pemeliharaan kawasan Gunung Kelud.

Referensi :

Andarisma, Yulla   Yulfinda.,   &   Widiatmoko,   Sigit.   2021. Nilai   Karakter Pembelajaran

dalam  Ritual  Larung  Sesaji  Gunung  Kelud  di  Desa Sugihwaras Tahun. 2021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun