Mohon tunggu...
Alifia Rahmah Putri
Alifia Rahmah Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya seorang mahasiswa semester 6 yang berkuliah di Universitas Lancang Kuning

saya seorang mahasiswa yg mempunyai hobi membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Konversi Biologi Hutan Pinus di Kabupaten Kampar

13 Juni 2024   20:13 Diperbarui: 13 Juni 2024   20:47 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KAMPAR (CakapRiau.com) 

Hutan Pinus Bangkinang berlokasi di Bukit Cadika, Langgini, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar, Riau. Dahulu, kawasan ini digunakan untuk berkemah. Namun, akhir-akhir ini, tempat ini dijadikan warga sekitar sebagai tempat healing dan bersantai ria sambil menikmati keindahan alam.Pepohonan pinus di tempat ini tidak terlalu besar, tetapi cukup tinggi, sehingga udaranya sejuk dan nyaman. Tak heran tempat ini kerap digunakan untuk jogging, piknik, dan bahkan foto prewedding. Meskipun terbilang baru, namun kawasan asri Bukit Cadika ini sudah mulai ditata rapi. Di lokasi itu, pengunjung akan ditawarkan dengan suguhan pemandangan yang indah, ditambah fasilitas yang gratis.

Letak objek wisata ini juga cukup jauh dari hiruk pikuk kebisingan kota, sehingga cocok untuk melepas penat. Untuk mengunjunginya, pengunjung perlu mengendarai mobil dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 27 menit dari kota Pekanbaru melewati Jl. Tol Pekanbaru - Bangkinang. Hutan pinus ini ada di dekat kompleks perkantoran Pemerintahan Kabupaten Kampar. Untuk menikmati keindahan dan fasilitas di atas, pengunjung hanya perlu membayar Rp5.000 per orang. Selain aneka keindahan di atas, pengunjung juga bisa menikmati berbagai fasilitas yang tersedia, di antaranya: tempat duduk kayu, gazebo, cafe, dan toilet

Artikel ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah yaitu biologi konservasi yang diampu oleh Bapak Al Khudri Sembiring.,S.Pd.,M.Pd

Konservasi biologi pelestarian hutan pinus yang ada didaerah kampar adalah dengan menjadikannya sebagai objek wisata sehingga dapat menjaga pelestarian hutan pinus dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Di lokasi Bukit Cadika memang banyak terdapat pepohonan yang alami, seperti pohon pinus, mahoni, akasia, dan cemara yang berada di sepanjang punggung dan kaki bukit. Pohon-pohon pinus di kawasan ini meskipun tidak berukuran besar tetapi cukup tinggi.

Menurut seorang warga sekitar, Heri, nama Bukit Cadika berasal dari istilah dalam kepramukaan. Karena memang awalnya bukit ini merupakan tempat perkemahan pramuka dan juga lokasi pencanangan Pekan Penghijauan Nasional ke -- 20 tahun 1980. Awalnya tempat hutan Pinus sesekali di Pergunakan untuk perkemahan bagi Anak Pramuka dan tempatnya berasa suasana alamnya, tetapi tidak terawat dan kotor. Dengan insiatif dari para pemuda Bangkinang kota dan pemuda candika yang tergabung dalam kelompok sadar wisata (POKDARWIS CANDIKA), sehingga tempat ini mulai di benahi yang awalnya banyak sampah dan kotor , sekarang di sulap menjadi tempat wisata nan indah. Dengan menerapkan Sapta pesona(aman,tertib,bersih,sejuk,indah,ramah tamah dan kenangan).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun