Judul ; worldview islam
Penulis ; Aisya alifia qurrotu'ain
SEKOLAH ILMU ADAB DAN BUDAYA ISLAM
DEFINISI WORLDVIEW ISLAM MENURUT PAKAR
Worldview islam dalam kampus Oxford diartikan sebagai bagian dari filosofi kehidupan atau sering dsebut dengan konsep hidup, menurut Robert Nola "the new Oxfrod dictionary difines the term as a particular philosophy of life or conception of the world". Sedangka menurut kamus sosial sains dalam bahasa jerman worldview adalah weltanschauung, berarti nilai nilai, sistem dan kepercyaan yang menjadi ciri dalam budaya atau kelompok tertentu.
Mendefinisikan Islam hanya sebagai serangkaian ritual peribadatan adalah pandangan yang terlalu sempit. Sebenarnya, Islam merupakan lebih dari sekedar agama; ia juga merupakan sebuah peradaban Menurut para pakar Islam, worldview Islam adalah akumulasi keyakinan asasi yang terbentuk dalam pikiran dan hati setiap muslim. Sedangkan, Sayyid Qub mendefinisikan worldview Islam dengan istilah al-Taawwur al- Islm yang berarti akumulasi dari keyakinan asasi yang terbentuk dalam pikiran dan hati setiap muslim, yang memberi gambaran khusus tentang wujud dan apa-apa yang terdapat di balik itu (Qub 1988). Dr. Usman Syihab Menjelaskan bahwa worldview Islam didasarkan pada lima hal, yaitu hubungan manusia dengan Allah, manusia sesama manusia, manusia dengan alam, manusia dengan kehidupan, dan manusia dengan kehidupan akhirat. Syed Muhammad Naquib al-Attas Menjelaskan bahwa worldview
Islam tidak memisahkan dunia fisik dan non-fisik, dan menghubungkan hal yang terlihat dengan hal yang tak terlihat. Melalui analisis yang mendalam, kita menyadari bahwa Islam memiliki peran sentral dalam transformasi tersebut. Inti dari ajaran Islam, yaitu konsep Tauhid, diwujudkan dalam kalimat syahadat Laa ilaha illallah . Worldview dapat menjadi asas bagi sikap dan perilaku individu dan kelompok, serta motor bagi perubahan individu, sosial, dan aktivitas ilmiah.
KAITAN WORLDVIEW DENGAN SAIN DAN BAHASA
A. SAINS
Worldview dan sains memiliki hubungan dalam berbagai aspek. Gurol Irzik dalam papernya "worldview and their relation to science" menyebut bahwa sains memberij awaban atas apa yang menjadi domain, hal ini dapat di artikan bahwa ilmu