Mohon tunggu...
Alifia Puteri Nugroho
Alifia Puteri Nugroho Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya

Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan "Setiap langkah kecil adalah bagian dari perjalanan besar menuju perubahan diri dan kehidupan orang lain." Berkomitmen membimbing dan mendampingi menuju kehidupan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Dinamika Perkembangan Rentang Hidup: Interaksi Multidimensional dalam Setiap Tahap Kehidupan

27 Oktober 2024   22:31 Diperbarui: 27 Oktober 2024   23:14 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Konsep perkembangan rentang hidup (lifespan development) adalah suatu kerangka psikologi yang berfokus pada perubahan individu sepanjang hidup mereka, dimulai dari masa konsepsi hingga kematian. Perkembangan manusia adalah proses yang dinamis di mana selalu melibatkan interaksi kompleks antara faktor biologis, psikologis, dan sosial yang bervariasi di setiap tahap kehidupan. Hal ini mencakup fase bayi, anak-anak, remaja, dewasa muda, dewasa tengah, dan lansia, di mana setiap tahap memiliki tantangan, perubahan fisik, serta perkembangan mental dan emosional yang khas.

Perkembangan rentang hidup mencakup beberapa prinsip dasar. Pertama, perkembangan bersifat multidimensional dan melibatkan berbagai aspek kehidupan, termasuk fisik, kognitif, emosional, dan sosial. Kedua, perkembangan manusia bersifat multidirectional, artinya pada setiap tahap kehidupan, individu mengalami perkembangan dan kemunduran di berbagai aspek. Misalnya, kemampuan kognitif tertentu mungkin meningkat pada usia dewasa muda tetapi menurun pada usia lanjut. Ketiga, proses perkembangan manusia dipengaruhi oleh konteks, termasuk lingkungan fisik, budaya, sosioekonomi, dan sejarah di mana individu hidup.

Salah satu teori terkemuka dalam pendekatan ini adalah teori Paul Baltes, yang menekankan prinsip plasticity, atau kemampuan untuk berubah dan beradaptasi seiring waktu, dan pentingnya peran faktor internal dan eksternal dalam perkembangan individu. Baltes juga memperkenalkan gagasan bahwa perkembangan tidak selalu progresif atau menuju puncak tertentu, melainkan seringkali melibatkan trade-offs atau kompromi. Sebagai contoh, seiring bertambahnya usia, seorang individu mungkin kehilangan kekuatan fisik tetapi mendapatkan pengalaman.

Pendekatan perkembangan rentang hidup sangat relevan dalam berbagai bidang, termasuk psikologi perkembangan, pendidikan, konseling.. Dengan memahami perubahan yang terjadi sepanjang rentang hidup, para ahli dan praktisi dapat merancang intervensi yang sesuai untuk membantu individu menghadapi tantangan dalam setiap fase kehidupan mereka. Lebih jauh, konsep ini juga membantu kita memahami bahwa perkembangan manusia adalah perjalanan yang berkesinambungan dan tak terpisahkan dari konteks lingkungan, sosial, dan kultural di mana individu berada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun