Mohon tunggu...
Alifianto Firmansyah
Alifianto Firmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis untuk tugas

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Pemanfaatan Kecerdasan Buatan di Kehidupan Nyata

8 Juni 2024   11:45 Diperbarui: 8 Juni 2024   12:01 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Perkembangan teknologi pada abad ke 21 ini tidak dapat dipungkiri sangatlah pesat. Banyak sekali tekonologi-teknologi baru yang diciptakan serta berubah pada setiap saat. Salah satu perkembangan yang sangat pesat ialah teknologi informasi. Pada tahun 1822 adalah tahun dimana seorang ahli matematika asal Inggris, Charles Babbage, menciptakan sebuah computer pertama kalinya. Sejak saat itu, dua abad setelah computer diciptakan, perkebangan dalam teknologi informasi berbasis digital semakin meluas. Computational power yang sangat jauh berbeda diabndingkan tahun tahun sebelumnya. Hal tersebut sangat tidak terbayang bahwa saat penciptaan computer pertama kali yang yang hanya dapat melakukan perhitungan yang sederhana hingga dapat melakukan hal-hal yang mungkin sebelumnya tidak pernah terbayangkan dapat diciptakan oleh komputer sendiri. Salah satu contohnya ialah bagamana sebuah komputer dapat menciptakan sebuah gambar, lagu, bahkan video yang orisinil dengan menggunakan Artificial Intelegent (AI) tanpa membutuhkan bantuan dari manusia.

Artificial Intelegent atau dalam Bahasa Indonesia yang dijuluki kecerdasan buatan ialah sebuah kecerdasan yang diciptakan oleh sebuah mesin, terkhususnya ialah sebuah computer, dan bukan sebuah kecerdasan alami yang dimiliki makhluk hidup. Artificial Intelegent sebelum adanya chatbot yang berbasis AI-powered language model, AI sudah banyak digunakan serta memberikan dampak yang besar kehidupan manusia. Salah satu contoh dari penggunaan AI yaitu mesin pencarian seperti contohnya google. Search Engine seperti google menggunakan AI sebaga cara untuk mcari rekomendasi serta meningkatkan keakuratan pencarian dari google. Selain itu, AI digunakan Search engine untuk memperkecil penggunaan daya atau Computational Power tanpa mengurangi keakuratan hasil pencarian sehingga membuatnya sangat hemat daya.

Selain Search Engine penggunaan AI yang sangat berdampak dalam kehidupan manusia yaitu social media. Rata-rata waktu yang dihabiskan oleh setiap orang dalam media social yaitu 3 jam 11 menit. Salah satu yang menyebabkan banyaknya waktu dihabiskan dalam social media yaitu penggunaan dari kecerdasan buatan. Salah satu mekanisme bagaimana Artificial Intellegent (AI) dapat meperpanjang waktu penggunaan social media dari para penggunanya yaitu dengan memberikan rekomendasi hal yang ditampilkan yang sesuai dengan hal yang disukai ataupun banyak ditonton oleh banyak orang. Hal tersebut membuat para pengguna social media menghabiskan banyak waktu di platform tersebut.

Pada saat ini muncul Generative AI seperti ChatGPT yang dapat digunakan oleh khalayak luas. Generative AI seperti ChatGPT adalah model-model yang dirancang untuk menghasilkan teks atau konten lainnya secara otomatis. Mereka menggunakan teknik-teknik machine learning, terutama yang dikenal sebagai model bahasa berbasis transformasi seperti GPT (Generative Pre-trained Transformer). Model-model seperti ini dilatih dengan jumlah besar data teks untuk mempelajari pola-pola dalam bahasa manusia dan kemudian dapat menghasilkan teks yang serupa dengan gaya dan struktur data pelatihannya.

Dengan menggunakan generative AI seperti ChatGPT, pengguna dapat berinteraksi dengan mesin dalam bahasa alami, mengajukan pertanyaan, mendapatkan saran, atau bahkan bercakap-cakap seperti dengan sesama manusia. Hal ini membuat teknologi ini berguna dalam berbagai aplikasi, mulai dari asisten virtual dan chatbot hingga pencarian informasi dan penciptaan konten.

Selain itu, AI juga digunakan di industri game. Saat ini, game sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat terutama bagian grafis yang semakin baik. Akan tetapi, perkembangan grafis yang sangat tinggi tersebut sangat 'memeras' peforma Video Graphics Array (VGA) yang saat ini perkembagannnya sudah mulai melandai. Pada September 2018, NVDIA yang merupakan salah satu produsen VGA terbesar di dunia memperkenalkan DLSS sebagai fitur utama kartu seri GeForce 20. DLSS (Deep Learning Super Sampling) adalah teknologi yang dikembangkan oleh Nvidia untuk meningkatkan kinerja dan kualitas grafis dalam permainan komputer. DLSS menggunakan AI untuk meningkatkan resolusi grafis dalam waktu nyata, memungkinkan game untuk berjalan lebih cepat dengan detail yang lebih tinggi pada GPU Nvidia yang mendukungnya.

Proses DLSS dimulai dengan memperbesar resolusi gambar yang dihasilkan oleh game dengan resolusi lebih rendah menggunakan algoritma deep learning yang telah dilatih dengan sejumlah besar gambar beresolusi tinggi. Setelah itu, jaringan neural melakukan analisis dan perbaikan pada gambar tersebut untuk meningkatkan detail dan kejelasannya. Akhirnya, gambar hasil diperkecil kembali ke resolusi yang diinginkan tanpa kehilangan detail yang telah ditambahkan.

DLSS membantu meningkatkan kinerja permainan dengan mengurangi beban pada GPU, sementara juga meningkatkan kualitas grafis. Ini memungkinkan para pemain untuk menikmati pengalaman bermain yang lebih mulus dan imersif, terutama pada resolusi tinggi dan pengaturan grafis yang lebih tinggi.

Daftar Pustaka:

Wahyudi, T. (2023). Studi Kasus Pengembangan dan Penggunaan Artificial Intelligence (AI) Sebagai Penunjang Kegiatan Masyarakat Indonesia. Indonesian Journal on Software Engineering (IJSE), 9(1), 28-32. 

Afandi, A. R., & Kurnia, H. (2023). Revolusi Teknologi: Masa Depan Kecerdasan Buatan (AI) dan Dampaknya Terhadap Masyarakat. Academy of Social Science and Global Citizenship Journal, 3(1), 9-13. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun