Mohon tunggu...
Alifiano Rezka Adi
Alifiano Rezka Adi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa Arsitektur FT UGM Yogyakarta, yang slogannya better space better living, ayoo hidupkan ruang disekitar kita biar dunia ini lebih berwarna :DD

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kompas Kampus, Ilmu Jurnalistik, dan Bidang Ilmu lain

14 Maret 2015   22:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:39 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14263479461712845372

[caption id="attachment_402836" align="aligncenter" width="600" caption="berbagai acara dalam Kompas Kampus di UGM Yogyakarta (dok, 2015)"][/caption]

Acara Kompas Kampus yang barusaja diselenggarakan di kampus UGM Yogyakarta 13-14 Maret 2015 “sukses” menjadi magnet ribuan pelajar dan mahasiswa dari berbagai tempat. Acara ini diisi dengan berbagai materi terkait dunia jurnalistik seperti audisi Anchor Hunt, workshop radio, workshop jurnalistik, workshop drone jurnalism, dan kompasiana blogshop. Acara ini semakin meriah dengan dikolaborasikannya acara lain seperti Stand Up Comedy dan Talkshow “Rosi” bersama para narasumber yang sangat familiar dan menginspirasi seperti Bambang Widjojanto, Mahfud MD, Raditya Dika dan Pandji Pragiwaksono. Yang terakhir ini mungkin yang membuat ribuan mahasiswa lebih terdorong untuk ikut acara Kompas Kampus. Tapi tentu saja banyak yang datang karena memang niat belajar dan mendalami ilmu jurnalistik. Terlepas dari itu, Kompas Kampus di UGM ini berhasil menarik ribuan mahasiswa dari segala bidang ilmu dan berbagai modus mengikuti acara ini.

Lalu kenapa sih kita yang ga punya motif kejurnalistikan datang ke acara ini? Alasan yang umum barangkali karena ada acara stand up comedy, sebagai acara untuk kita yang haus akan hiburan dan comedy (yang mulai langka di negeri ini). Atau alasan lain karena Talkshow dengan para narasumber kece, karena akan selalu menarik mengkonsumsi ilmu-ilmu dari beliau sebagai tokoh panutan sekaligus tokoh publik. Bisa jadi 50% lebih pengunjung datang karena dua alasan tersebut. Atau 50% lebih motif kita datang karena dua alasan tersebut, sisanya iseng-iseng ingin tau ilmu jurnalistik. Tidak ada yang salah apapun alasannya, yang penting ilmu dan hiburan yang kita dapat. Tapi menurut saya, ada manfaat lain dari ilmu jurnalistik yang dimaterikan dalam acara Kompas Kampus, khususnya bagi kita yang tidak fokus atau tidak tertarik di dunia jurnalistik.

Prinsip “skeptis” dalam jurnalistik juga menjadi menjadi prinsip yang sama dalam dunia penelitian ilmiah. Dalam sesi workshop jurnalistik, pemateri menegaskan bahwa kunci utama dalam dunia jurnalistik adalah sikap skeptis, atau tidak mudah percaya. Sikap skeptis ini diperlukan agar seorang jurnalis kritis dalam mengamati fenomena-fenomena yang ada, tidak mudah percaya pada satu sumber tapi mengusut kebenarannya secara detail, sehingga berita yang diinformasikan memiliki nilai kebenaran yang dipercaya publik. Sama halnya dengan dunia penelitian, sikap skeptis harus dimiliki seorang peneliti agar mendapatkan isu dan topik penelitian yang tepat, unik, bukan mengada-ada. Dengan sifat skeptis ini pula peneliti akan lebih peka dalam mengamati berbagai fenomena di lingkungan sekitarnya.

Banyak sesi acara yang menuntut keberanian dan rasa pede kita untuk tampil didepan banyak orang. Dari yang formal seperti audisi anchor hunt hingga disuruh maju menjawab pertanyaan untuk mendapatkan hadiah, bisa menjadi ajang untuk memberanikan diri dan pede tampil di depan banyak orang. Di bidang ilmu apapun, kita selalu harus mempresentasikan pendapat atau produk kita didepan orang-orang lain, entah di depan kelas, dihadapan para dosen, atau dalam dunia kerja nantinya. Dan presentasi kita bisa gatot alias gagal total hanya karena grogi berlebihan atau malah takut tampil.

Materi dan pemateri workshop memberi contoh bagaimana materi informasi disampaikan secara menarik. Selain faktual, berita yang unik dan disajikan secara menarik akan selalu ramai pembaca. Dalam ilmu arsitektur misalnya, presentasi dalam bentuk gambar dan tulisan yang menarik mutlak diperlukan agar dosen ataupun klien tertarik dengan desain arsitektur yang ktia tawarkan. Dalam presentasi penelitian ilmiah juga sama, selain data harus faktual juga harus menarik agar audience tidak bosan dan ngantuk karena sajian presentasi kurang menarik, padahal bisajadi substansinya penting.

Bahkan dalam jurnalistik modern sekarang ini ada drone jurnalism yang memungkinkan pengambilan gambar dari udara sehingga memberikan gambaran kejadian tertentu yang lebih luas, menarik, dan representatif. Mengamati fenomena kemacetan, demo massal, ataupun banjir tentu akan lebih pas bila menggunakan drone dalam pengambilan gambarnya. Berita dan gambar yang ditayangkan bisa lebih nyambung dan masyarakat lebih bisa menangkap substansi berita tersebut lebih utuh. Contoh lagi dalam dunia arsitektur misalnya, penggunaan drone dapat dilakukan untuk menganalisis arsitektur bangunan tertentu. Hasilnya pun bisa lebih detail karena kita dapat melihat elemen-elemen arsitektur di sudut-sudut tertentu yang tidak akan terlihat dari sudut pandang mata manusia.

Kompas Kampus sendiri menjadi begitu penting perannya dalam hal ini. Acara ini adalah wadah yang mempertemukan segala bidang ilmu dalam satu forum bersama, sehingga makin banyak hikmah yang didapat para mahasiswa dan pelajar dari berbagai bidang ilmu ini. Ilmu kita tidak akan kaya jika tidak meminjam ilmu lain untuk mendukungnya. Dalam jurnalistik terdapat prinsip skeptis, teknik menulis, teknik meliput, teknik pengambilan gambar, teknik wawancara, teknik komunikasi, teknik presentasi, dan teknik-teknik lain yang tentu dapat dipahami, digunakan, serta disesuaikan sesuai bidang ilmu masing-masing. Dan alhamdulillah Kompas Kampus di UGM menjadi wadah bagi kami semua, bisa belajar dari berbagai sudut pandang, tidak hanya sudut pandang jurnalistik. Semoga pesan dan kesan yang sama untuk serial Kompas Kampus selanjutnya, dan semakin banyak acara serupa di berbagai tempat secara nasional.

****

Feel Great with you, Kompas Kampus

Salam....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun