Mohon tunggu...
Alifiani Nur Hasya
Alifiani Nur Hasya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

'00

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Millenial Tourism dan Stalking yang Berujung pada Fenomena KBGO

4 Agustus 2021   20:28 Diperbarui: 4 Agustus 2021   20:35 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sosial media Instagram kini menjadi platform yang sangat popular dikalangan masyarakat khususnya di kalangan remaja. Berbagai aktivitas yang mereka lakukan mulai dari membuka pemberitahuan pada pesan, kolom komentar, menyukai foto yang diunggah, hingga melihat aktivitas keseharian followers pada fitur instastory sudah seperti aktivitas rutin setiap harinya. 

Tak heran, remaja atau yang disebut dengan generasi millenial kini memiliki kemampuan dalam menggunakan teknologi dan media sosial yang lebih luas lagi. Mereka akan mulai mengeksplor diri serta mencari kepuasan untuk dirinya dengan melakukan aktivitas seperti berselancar di media digital, salah satunya melalui sosial media Instagram. 

Aktivitas tersebut kini dikenal dengan istilah millenial tourism, dan hal yang paling erat dengan millenial tourism ini adalah aktivitas yang tidak lepas dari gadget, karena segala kegiatan yang dilakukan seringkali di unggah ke laman sosial media dengan menggunakan akun pribadi masing-masing.

Banyaknya penggunaan sosial media Instagram, khususnya pada remaja dan lingkungan kampus ternyata kini berdampak kepada banyak bermunculannya akun palsu atau fake account yang melakukan aktivitas stalking. 

Menurut Redha Azhari (2019) aktivitas stalking merupakan aktivitas yang dilakukan secara sadar dengan menggunakan akun sosial media pribadi palsu/fake yang bertujuan untuk mengikuti aktivitas keseharian orang yang dapat menyebabkan ancaman dan pelecehan di dunia maya yang tidak menutup kemungkinan bisa terjadi di dunia nyata. Secara sadar ataupun tidak, aktivitas stalking tersebut menampilkan sisi negatif, salah satunya seperti munculnya kasus KBGO (Kekerasan Gender Berbasis Online) yang semakin meningkat.

Hasil yang ditemukan oleh peneliti dari UPI terkait KBGO dan kaitannya dengan stalking menunjukkan bahwa perilaku KBGO yang terjadi di lingkungan kampus berkaitan dengan pelanggaran privasi oleh orang yang dikenal, seperti data diri, foto/video yang mengarah konten seksual. Adapun dari data hasil temuan, para pelaku KBGO seringkali melakukan spamming dan online shaming pada fitur komentar/pesan. 

Pelaku KBGO tidak hanya melakukan aktivitas untuk mengikuti orang yang mereka stalk saja, mereka bahkan melakukan komentar pada foto atau video yang diunggah, bahkan mereka tidak melakukan stalking kepada seseorang saja tetapi merekan melakukan stalking hal yang berhubungan pornografi serta mengirimkan pesan/postingan yang berhubungan seksualitas kepada orang/lawan jenis.

Tim Peneliti,

PKM-RSH UPI

Andreian Yusup (Ketua), Alifiani Nur Hasya (Anggota), Gabriellia (Anggota)

Dr. Wilodati,M.Si (Dosen Pembimbing)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun