Mohon tunggu...
Alifiani Sekartanjung
Alifiani Sekartanjung Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Music, Art, and Food

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peternak Harus Tahu! Mahasiswa KKN Undip Mengubah Maggot Menjadi Pakan Ternak

17 Februari 2023   22:21 Diperbarui: 17 Februari 2023   22:25 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatihan Membuat Pakan Ternak dari Maggot/Dokpri

Maggot merupakan hewan pengurai yang berkembang dari telur lalat BSF (Black Soldier Fly). Maggot banyak dikembangbiakan karena manfaatnya yang baik antara lain dapat mengurangi sampah organik karena makanan maggot merupakan sampah organik seperti sisa sayuran, kulit buah, maupun tulang. Mahasiswa KKN UNDIP TIM I 2022/2023 yang diterjunkan di Desa Tundagan, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang antara lain Rima Rahayu Putri, Idzaja Annas Rosyied, Yulia Febrianti, Dionisius Krisna Saputra, Lutfi Adi Permana, Irwan Irawan, Indraswari Larasitha Widya Kusuma, dan Alifiani Sekartanjung mengubah maggot hewan pengurai yang kurang banyak diminati budidayanya menjadi pakan ternak yang bernilai nutrisi tinggi.

Hari Senin, 23 Januari 2023 pemberdayaan masyarakat ini dilakukan di rumah Ketua RT 16 Dusun Sirongge Desa Tundangan kepada 15 orang penggiat di bidang peternakan. Program ini merupakan kolaborasi dari 3 bidang keilmuan yaitu ilmu peternakan teknik dan ilmu bahasa asing terapan. 

Tujuan dilakukannya kegiatan ini didasari dari pemberian pakan ternak yang kurang bervariasi yaitu hanya diberikan rumput untuk kambing dan sapi, namun untuk ayam hanya diberi dedak padi yang dicampur air, selain itu budidaya maggot yang ada di Desa Tundagan yang relatif masih kecil dapat menjadi potensi untuk dikembangkan di masyarakat agar industri budi daya maggot menjadi lebih besar di Desa Tundagan sehingga dapat menjadi sumber penghasilan tetap masyarakat setempat.

Pemanenan Maggot/Dokpri
Pemanenan Maggot/Dokpri

Pembuatan pakan ternak ini menggunakan bahan-bahan yang cukup sederhana yaitu maggot, dedak padi dan tepung jagung. Maggot dihancurkan terlebih dahulu menggunakan sedikit air agar teksturnya menjadi lembut, setelah itu diberikan dedak padi dan tepung jagung dengan perbandingan masing-masing 2:1:3, setelah itu dicampurkan hingga merata dan bisa langsung diberikan kepada ternak. Kepala Desa Tundagan, Nurul Humam, A.Ma, menyatakan bahwa "Pengolahan bahan ini cukup baik dilakukan karena pakan ternak menjadi lebih bervariasi dan tidak hanya memakan rumput saja".

Proker Multidisiplin budi daya maggot KKN Desa Tundagan dilakukan oleh para Mahasiswa Jurusan Teknik, Peternakan, serta Bahasa Asing Terapan yang berkolaborasi dengan mengumpulkan ide-ide dari pengetahuan yang dimiliki oleh masing-masing mahasiswa. Mahasiswa Peternakan berkontribusi dengan menciptakan ide inovasi pakan, Mahasiswa Teknik dengan pembuatan desain kandang maggot,  serta Mahasiswa Bahasa Asing Terapan dengan desain brosur dan digitalisasinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun