Mohon tunggu...
Alifianda Nadhif
Alifianda Nadhif Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jawa Tengah

seorang yang memiliki hobi berkendara sepeda motor dan mengagumi olahraga motorsport

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pancasila dalam Menghadapi Pengaruh Bahasa Asing

8 Januari 2024   12:00 Diperbarui: 11 Januari 2024   08:35 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pancasila, sebagai landasan filosofis negara Indonesia, memiliki peran yang penting dalam mengelola pengaruh bahasa asing terhadap keberagaman budaya, termasuk bahasa. Di tengah pesatnya globalisasi, peran Pancasila menjadi kunci dalam menjaga kelestarian bahasa ibu sambil tetap terbuka terhadap keberagaman bahasa asing.


Keanekaragaman Bahasa dalam Bingkai Pancasila
Pancasila menekankan nilai persatuan dalam keberagaman. Keharmonisan bahasa ibu dengan keberagaman bahasa asing dapat dilihat sebagai manifestasi dari prinsip-prinsip Pancasila. Ketuhanan Yang Maha Esa dan Persatuan Indonesia menekankan penghormatan terhadap beragam keyakinan dan kesatuan sebagai bangsa yang beraneka ragam.


Tantangan Bahasa Asing terhadap Bahasa Ibu dan Nilai-nilai Pancasila
Meskipun pentingnya memahami bahasa asing dalam konteks global, pengaruhnya terhadap bahasa ibu juga menjadi tantangan. Penggunaan yang berlebihan dari bahasa asing dapat mengancam keberadaan bahasa ibu serta nilai-nilai kemanusiaan, persatuan, dan keadilan sosial yang menjadi inti dari Pancasila.


Peran Pancasila dalam Mempertahankan Bahasa Ibu
Pancasila memberikan dasar untuk mempertahankan bahasa ibu dalam kehidupan sehari-hari. Melalui prinsip Kemanusiaan yang Adil dan Beradab serta Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, Pancasila memberikan landasan moral untuk menjaga keberagaman bahasa dan memastikan bahwa penggunaan bahasa asing tidak menggantikan atau merusak nilai-nilai yang ada dalam bahasa ibu.


Pendidikan sebagai Sarana Implementasi Pancasila

Pendidikan memiliki peran penting dalam mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam pengelolaan bahasa. Pengajaran dan promosi bahasa ibu dalam sistem pendidikan adalah langkah penting untuk memastikan generasi mendatang tetap terhubung dengan akar budaya dan bahasa asli mereka, sambil tetap menerima dan menghargai nilai dari bahasa asing.


Pancasila memainkan peran yang vital dalam menjaga keseimbangan antara pengaruh bahasa asing dan keberagaman bahasa ibu. Dengan mempertahankan nilai-nilai luhur Pancasila, sambil terbuka terhadap keberagaman budaya asing, Indonesia dapat memelihara warisan budaya bahasa dan nilai-nilai yang menjadi identitas unik bangsa, sekaligus tetap bersiap menghadapi perkembangan global yang dinamis.


Pancasila bukanlah penghalang, tetapi landasan yang kokoh untuk mengelola dan menghargai keberagaman bahasa, memastikan bahwa bahasa asing dapat melengkapi tanpa menggantikan nilai-nilai yang ada dalam bahasa ibu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun