Mohon tunggu...
alifianazwa
alifianazwa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa di Universitas Airlangga, merupakan pribadi yang aktif dan selalu tertarik dengan hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jombang Kuliner: Kajian terhadap Dampak Sosial Ekonomi dan Gangguan Lalu Lintas yang Ditimbulkan

6 Januari 2025   19:47 Diperbarui: 6 Januari 2025   19:46 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi Lalu Lintas di Jombang Kuliner (Sumber: Kompasiana.com) 

Jombang adalah sebuah kota yang berada di Jawa Timur, kini mulai terkenal dengan destinasi kuliner dan jajanan yang beragam. Dahulu Alun-Alun Jombang yang yang merupakan ikon kota Jombang terletak didepan pendopo Kabupaten Jombang merupakan sebuah tempat yang sering dikunjungi oleh warga untuk menikmati  sore dan malamnya kota jombang. Banyak juga pedagang baik makanan, minuman, bahkan permainan anak yang berjejer di Alun-Alun. Namun, pemerintah kota mulai sadar bahwa dengan banyaknya pengunjung serta pedagang yang berada di dalamnya membuat fasilitas serta kualitas rumput menjadi rusak. Pada tahun 2021 Pemkot Jombang melakukan revitalisasi Alun-Alun kota jombang sementara PKL dipindahkan ke Jl. Dr. Soetomo dan Jl. Kusuma Bangsa yang kini disebut dengan "Jombang Kuliner".

Jombang kuliner adalah sebuah  pusat kuliner yang menjadi wadah bagi pedagang kaki lima untuk memasarkan dagangannya. Pusat kuliner ini bukan hanya sekadar tempat untuk makan, tetapi juga menjadi ajang sosial yang mendatangkan banyak orang, baik dari dalam kota maupun luar kota. Aktivitas perdagangan makanan ini mendorong perputaran ekonomi yang cukup signifikan. Banyak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terlibat dalam sektor kuliner, menciptakan lapangan pekerjaan baru dan mendorong perkembangan ekonomi lokal. Namun, dampak dari pertumbuhan pesat ini bukan tanpa tantangan. Salah satu isu yang kini menjadi perhatian utama adalah gangguan terhadap kelancaran lalu lintas di sekitar pusat kuliner.

Gangguan lalu lintas yang ditimbulkan seiring dengan meningkatnya pengunjung menjadikan Jombang Kuliner menjadi masalah yang begitu nyata. Beberapa faktor yang menyebabkan gangguan lalu lintas meliputi:

1. Parkir di sembarang tempat

Banyak dari pengunjung memakirkan kendaraan di sembarang tempat seperti trotoar, depan stand pedagang, bahkan bahu jalan yang dapat mengurangi lebar jalur jalan dan menghambat  kelancaran lalu lintas yang ada.                                                                                                      

2. Peningkatan volume kendaraan

Dengan banyaknya pengunjung yang berdatangan membuat volume kendaraan di sekitar pusat kuliner meningkat pesat, terutama pada akhir pecan. Banyaknya kendaraan yang parkir di tepi jalan, serta kemacetan yang terjadi saat jam makan, mengakibatkan terhambatnya arus lalu lintas.

3. Kemacetan di jam jam tertentu

Karena Jombang Kuliner ini tersedia di malam hari, pada sore hari yang merupakan waktu mobilisasi pedagang untuk menyiapkan jualannya membuat lalu lintas di jalan tersebut terganggu. Selain itu, pada jam tersebut juga merupakan jam pulang kerja dan pulang sekolah bagi siswa sehingga memicu kemacetan di jalan tersebut.

Jombang Kuliner memberikan dampak yang signifikan terhadap perkembangan sosial ekonomi kota, dengan mendorong pertumbuhan sektor UMKM, memperkaya budaya lokal, dan memberikan lapangan pekerjaan baru. Namun, pertumbuhan pesat ini juga menimbulkan tantangan serius dalam hal kelancaran lalu lintas, terutama terkait dengan peningkatan volume kendaraan dan parkir yang tidak teratur.  Upaya untuk mengatasi fenomena tersebut memerlukan kerja sama antara pihak pemerintah, pengelola pusat kuliner, serta masyarakat. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi gangguan lalu lintas seperti penyediaan lahan parker yang memadai, penataan jalur lalu lintas, serta sosialisasi kepada para pengunjung dalam hal bagaimana memarkirkan kendaraan agar tidak mengganggu pengguna jalan yang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun