Mohon tunggu...
Alifiah Mulia Wulandari
Alifiah Mulia Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya biasa di panggil Alip atau fia, Saya senang bertemu banyak orang, berkomunikasi, serta berbagi pengalaman dengan mereka. Saya juga seorang pegiat seni, khususnya seni teater. saya suka menulis dan memggambar, beberapa hasil karya saya biasanya saya posting di instagram sebagai bentuk apresiasi atas diri saya.

Selanjutnya

Tutup

Film

"Ngeri-Ngeri Sedap", Analisa antara Kehidupan dan Adat

2 Juli 2022   06:00 Diperbarui: 2 Juli 2022   06:17 4842
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Dalam postingannya di twitter @bene_dion, ia mengungkapkan makna yang sangat dalam, “Domu : bertemu, Sarma : menyebar, Gabe : sukses, Sahat : tiba/sampai. Mereka bertemu (di rumah) lalu menyebar (di perantauan) sampai sukses. Kira-kira begini makna nama mereka.” Cuitannya di Twitter ini seakan sudah menjelaskan bagaimana isi yang ada di dalam film Ngeri-Ngeri Sedap. Pemikiran yang out of the box dari seorang Bene Dion di harap menjadi inspirasi bagi khalayak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun