Akuntansi mulai dikenal sebagai suatu sistem pencatatan pada abad ke-15, tepatnya pada tahun 1494. Namun, istilah akuntansi sendiri sudah ada jauh sebelum itu, tepatnya sejak manusia mengenal uang dan transaksi. Hingga saat ini, akuntnasi telah berkembang sangat pesat dan menjadi sistem pencatatan yang digunakan di seluruh dunia.Â
Kira-kira apa pengertian akuntansi? Bagaimana awal mula akuntansi dapat menjadi sistem pencatatan? Bagaimana sejarah perkembangan akuntansi di Indonesia? Mari kita bedah satu-satu!
Pengertian Akuntansi
Akuntansi merupakan suatu kegiatan pencatatan, penggolongan, peringkasan, pengolahan serta penyajian laporan mengenai informasi keuangan yang moneter sehingga akan membantu para penggunanya dalam mengambil keputusan. Akuntansi sendiri berasal dari kata bahasa inggris "accounting", yang berarti menghitung atau mempertanggungjawabkan.
Akuntansi meliputi proses pengumpulan dan pengindentifikasian bukti-bukti trasaksi, mencatat bukti-bukti tersebut ke dalam jurnal, kemudian mempostingnya ke dalam buku besar sesuai klasifikasinya.
Setelah itu membuat penyesuaian. Baru kemudian data diolah sedemikian rupa sehingga menjadi suatu laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba rugi, laporan perubahan modal, neraca, dan laporan arus kas. Laporan keuangan tersebut nantinya akan berguna bagi pengambilan keputusan pihak-pihak yang berkepentingan.
Akuntansi juga merupakan suatu ilmu yang di dalamnya berisi bagaimana proses pemikiran sehingga dihasilkan suatu kerangka konseptual yang mencakup prinsip, standar, metode, dan teknik, serta prosedur yang akan dijadikan landasan dalam pelaporan keuangan dan informasi-informasi lainnya untuk melaporkan keadaan keuangan dari suatu kesatuan usaha.
Awal Mula Akuntansi
Awal mula akuntansi telah dikenal sejak manusia bertransaksi menggunakan uang. Saat itu sudah ada kejadian-kejadian keuangan seperti hutang-piutang dan keluar masuknya uang yang dicatat di atas tanah liat, batu hingga lontar.Â
Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya catatan di atas lontar yang berasal dari Babilonia pada tahun 3600 SM. Bangsa Romawi yang saat itu menjajah negara Arab akhirnya menggunakan angka arab (angka desimal) dalam mencatat transaksi akuntansi.
Akuntansi semakin berkembang pesat ketika para pedangan Venesia yang terkenal dan ulung pada abad itu, menemukan sistem pembukuan ganda atau double entry yang masih digunakan hingga saat ini.Â
Sistem pencatatan tersebut memisah pencatatan seluruh transakksaksi dengan menggolongkannya menjadi 2, yaitu debet dan kredit yang selalu berimbang.
Sejalan dengan itu, pada tahun 1494, Luca Pacioli yang berasal dari Prancis yang juga dikenal sebagai bapak akuntansi dunia, memublikasikan buku yang berjudul Summa de Aritmatica, Geometrica Proortioni et Propotionallia.Â