Mohon tunggu...
Alifia Elok Mulia
Alifia Elok Mulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hamba allah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mengulik Arti Pola Batik Khas Pekalongan: Keindahan dan Makna Budaya

29 Desember 2024   00:16 Diperbarui: 29 Desember 2024   00:17 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Batik encim merupakan batik bergaya cina atau yang identik dengan selera masyarakat Cina. Kata encim sendiri berasal dari kata ganti turunan dari bahasa Tiongkok, yaitu 'cici', yang artinya kakak perempuan. Adanya interaksi kaum pribumi Jawa saat itu, sejak saat itulah mereka mengucapkan kata cici menjadi encim, hingga akhirnya biasa digunakan sampai sekarang.

Jadi, motif batik encim ini memiliki arti kain batik yang biasa dipakai oleh perempuan etnis Tionghoa, dan kebanyakan mereka menggunakannya sebagai kain sarung, atau bawahan saat menggunakan kebaya. Motif batik encim mempunyai ciri khas motif berupa tumbuhan atau bunga dengan warna yang cerah dan cantik.

Saat ini, batik encim telah berkembang, tak hanya bentuk sarung, namun telah muncul dengan berbagai ragam bentuk interior, fashion, dan lain-lain.

Makna Motif Batik Pekalongan

Motif-motif pada batik khas Pekalongan di atas ternyata mempunyai makna yang mendalam. Apa makna yang terkandung dalam setiap motif batik? Simak penjelasan berikut.

1. Makna Motif Semen

Motif semen berasal dari kata semi , yang artinya tumbuh. Jadi, makna dari motif Semen yaitu tentang kehidupan manusia yang bisa tumbuh, berkembang, dan bersemi menjadi lebih sejahtera.

2. Makna Motif Jlamprang

Motif Jlamprang mempunyai makna terkait budaya umat Islam yang memiliki toleransi yang tinggi dan menjunjung silaturahmi, serta hidup rukun dengan sesama.

3. Makna Motif Tujuh Rupa

Motif tujuh rupa mempunyai makna sebagai simbol perpaduan antara budaya Jawa dengan budaya Tiongkok. Motif Tujuh Rupa ini menggambarkan betapa indah dan kayanya tanah Pekalongan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun