Mohon tunggu...
Alifia Elok Mulia
Alifia Elok Mulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hamba allah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mengulik Arti Pola Batik Khas Pekalongan: Keindahan dan Makna Budaya

29 Desember 2024   00:16 Diperbarui: 29 Desember 2024   00:17 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

6. Motif Batik Buketan

Biasanya, aneka motif batik dalam lokal identik dengan budaya asli Indonesia. Namun, ada beberapa corak atau motif batik yang rupa penampilannya terpengaruh dari budaya asing, misalnya saja batik bermotif buketan. Batik buketan ini merupakan salah satu corak atau motif batik yang mendapat pengaruh dari budaya asing, yakni dari Belanda.

Cristina Van Zuylen adalah seorang wanita dari keturunan Belanda yang tinggal di kota Pekalongan, dia orang yang pertama kali membuat pola batik Buketan ini, hingga sekarang telah menyebar ke seluruh Pulau Jawa dan beberapa daerah di Indonesia.

Motif batik buketan memiliki penampilan dengan serangkaian bunga layaknya buket bunga atau bouquet. Batik buket memiliki warna cerah dan cantik. Kini, batik buketan dapat ditemukan selain di Pekalongan, misalnya saja di Bali dan sekitarnya.

7. Motif Batik Jlamprang

Motif batik jlamprang memiliki bentuk yang geometris, serta menggunakan kombinasi warna lebih dari dua macam. Motif batik ini pada mulanya muncul disebabkan adanya kepercayaan Hindu dan Budha, sehingga motifnya pun bersifat sakral.

Oleh sebab itu, batik jenis Jlamprang ini sering dipakai ketika ada upacara kepercayaan dari umat Hindu atau Budha di Pekalongan. Makna dari motif batik Jlamprang ini yaitu bentuk suatu penghubung antara dua dunia, yakni dunia dewa dan dunia manusia.

8. Motif Batik Jawa Hokokai

Motif batik Jawa Hokokai adalah batik hasil dari akulturasi budaya Jepang. Motif batik Hokokai sudah ada sejak masa penjajahan negara Jepang di Indonesia, yang dibuat oleh pengrajin batik asal Pekalongan. Nama Hokokai sendiri diambil dari sebuah nama organisasi masyarakat kala itu, yakni Himpunan Kebaktian Masyarakat.

Motif batik Hokokai cenderung lebih rumit, sebab memiliki banyak ornamen, dan warna yang indah serta bernilai seni tinggi. Motif atau corak yang paling umum dijumpai dalam  kain batik Hokokai ialah bentuk kupu-kupu dan bunga. Hal ini bertujuan menyesuaikan preferensi orang Jepang kala itu, yang sering memakai kimono (baju asal jepang) dengan motif-motif tersebut.

9. Motif Batik Encim

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun