Mohon tunggu...
Alifia aulia Mawada
Alifia aulia Mawada Mohon Tunggu... Lainnya - Alifia

alifiaaaaa

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Jerih Payah Seorang Ibu untuk Memenuhi Kebutuhan Keluarganya

21 April 2022   16:45 Diperbarui: 21 April 2022   17:55 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

"kalau tidak ada pesanan yang masuk, ya saya biasanya menawarkan jasa saya untuk bersih-bersih rumah, nyapu, nyetrika, memasak, nyuci baju di rumah orang yang manggil saya. Saya mau kerja apa saja yang penting halal dan bisa buat bantu kebutuhan sehari-hari dari pada saya nganggur dirumah kan nggak ada pemasukan ya lebih baik saya kerja seperti itu, upahnya juga lumayan membantu buat mencukupi kebutuhan."

Biaya perbulan yang harus dikeluarkan oleh ibu Juariyah cukup banyak, karena kesulitan ekonomi yang dihadapi oleh keluarganya, memaksa ibu Juariyah untuk meminjam uang di beberapa tempat, seperti ikut meminjam uang di PNPM, Mekar, dan Bina artha. Yang mana untuk PNPM sendiri pengembalian uang dapat dicicil setiap bulannya, lalu pinjaman di Mekar dicicilnya setiap minggu, untuk hal ini ibu juariyah tidak mengatakan berapa besar nominal yang di keluarkannya untuk mencicil pinjaman-pinjaman tersebut.

Ibu Juariyah juga merupakan salah satu warga dari beberapa warga di desa saya yang mendapatkan bantuan PKH, beliau mengatakan dengan adanya PKH sangat membantu dalam kehidupan sehai-hari keluarganya. 

PKH yang didapatkannya biasanya cair dalam jarak waktu tiga bulan, bantuan tersebut cair dalam bentuk sembako atau pun uang, untuk uang sendiri dalam sekali pencairan beliau mendapatkan Rp600.000,00 tetapi mulai tahun 2022 ini setiap kali pencairan mendapatkan tambahan Rp200.000,00 jadi total uang yang didapatkan dari PKH dalam bentuk uang adalah Rp800.000,00.

Selama bulan ramadhan ini suami dari ibu juariyah tidak bekerja sama sekali, pada bulan Ramadhan seperti ini banyak kebutuhan rumah tangga yang mengalami kenaikan harga, jadi sebagai ibu ramah tangga ibu Juariyah harus panai-pandai memutar otak untuk mencukupi kebutuhan rumah tangganya. 

Untuk mencukupi kebutuhan keluarganya selama satu bulan ini ibu Juariyah berjualan takjil untuk berbuka puasa dengan cara berkeliling dari satu desa kedesa lainnya, Ibu juariyah berjualan dengan modal awal sebesar Rp100.000,00. 

Beliau mengatakan bahwa saat hari pertama ia hanya mendapatkan keuntungan Rp.20.000,00 saja tetapi ibu juariyah tidak berkecil hati dengan kecil nya keuntungan yang ia dapatkan, ia terus berjualan keliling setiap hari dengan sepeanya, ia berangkat pada pukul 16.00 dan pulang saat waktu berbuka tiba. Dan seiring dengan berjalannya waktu keuntungan yang di dapatkannya pun semakin bertambah meskipun tidak begitu banyak. 

Dengan keuntungan yang didapatkannya itu ibu Juariyah harus pintar-pintar mengatur keuangnnya tersebut agar keuntungan yang dipatkannya dapat digunakan untuk modal berjualan besok hari dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun