Bojonegoro sendiri merupakan salah satu kabupaten yang berada di wilayah Jawa timur, berbatasan langsung dengan Kabupaten Tuban di utara dengan sungai bengawan solo sebagai batas nya, yang menyebabkan wilayah di bagian utara Bojonegoro sangat cocok untuk bidang pertanian dan agrowisata.
Bojonegoro sendiri telah memiliki agrowisata yakni Agrowisata Kebun Belimbing Ngringinrejo yang terletak di Kecamatan Kalitidu. Kebun ini memiliki luas kurang lebih 19.3 hektar, yang dikelola oleh 80 pekebun. Lahan yang digunakan adalah lahan yang pada awalnya ditanami palawija namun selalu gagal panen, lalu seorang tokoh masyarakat terinspirasi untuk menanami lahan tersebut dengan tanaman belimbing. Setelah 3-4 tahun tanaman belimbing tersebut mulai menampakan hasil, belimbing tersebut mulai berbuah dan sudahdapat di panen dengan hasil panen yang lebih dari hasil tanaman palawija.Agrowisata Belimbing Ngringinrejo menjadi penopang perekonomian masyarakat.
Agrowisata Belimbing Ngringinrejo merupakan salah satu hasil dari pengembangan lahan yang tidak produktif menjadi lahan yang produktif yang dapat di jadikan contoh oleh pemerintah daerah untuk mengembangkan lahan di wilayah lain, sehingga dapat menambah produktifitas daerah dan  menambah pendapatan daerah.
Bojonegoro juga memiliki berbagai wisata alam, seperti air terjun. Bojonegoro memiliki 7 air terjun yakni, yang pertama Air Terjun Kedung Peti yang terletak di Kecamatan Malo tepatnya di Desa Keliteng. Air terjun ini memiliki ketinggian 30 meter yang terbagi menjadi tiga tinkatan. Yang kedua adalah Air Terjun Krodonan yang terletak di Desa Krodonan, Kecamtan Gindang yang merupakan wisata baru dan belum banyak di kunjungi. Yang ketiga adalah Air Terjun Grojogan pucangarum yang berlokasi di Dusun Maor, Desa Clebung, Kecamatan Bubulan. Wisata ini menawarkan keindahan yang asri, panomaram yang indah, serta suasana yang sejuk karena baerada di tengah Kawasan Hutan Jati Perhutani. Yang keempat adalah Air Terjun Kedung maor, yang terletak di Desa Kedung Sari, Kecamtan Temayang. Air terjun ini memiliki riak yang cukup stabil, meskipun saat musim kemarau. Yang kelima adalah Air Terjun Clebung Bubulan, berlokasi di Desa Clebung Kecamatan Bubulan. Lokasinya yang indah dan akses yang mudah membuat tempat wisata ini menjadi cukup popular. Yang keenam adalah Air Terjun Kedung Gupit yang terletak di Desa Klino, Kecamatan Sekar. Wisata ini dikelola secara swadaya oleh masyarakat sekitar. Dan yang terakhir adalah adalah Air Terjun Gua Kikik yang berlokasi di Desa Sumberejo, Kecamatan Malo, di tempat ini wisatawan dapat melihat dua keindahan alam sekaligus yakni, air terjun dan gua.
Selain air terjun Bojonegoro juga memiliki wisata alam lain seperti Bukit Tono, Kayangan Api, Waduk Pedang, Waduk Pacal, Negeri Atas Angin, Hutan Jati Bojonegoro, Sendang Grogolan, Banyu Kuning dan Mata Air Sumber Arum.
Bukit Tono adalah sebuah tempat wisata yang memiliki banyak spot foto yang mempesona dan lingkungan sekitar. Berlokasi di Dusun Kadung, Desa Sambongrejo, Kecamatan Gondang. Bukit ini awalnya adalah lahan kritis bekas perkebunan jagung yang kemudian di ubah oleh pemuda setempat untuk di kembangkan menjadi lokasi wisata.
Kayangan Api adalah sumber api abadi yang tak kunjung padam. Kayangan api terletak pada Kawasan hutan lindung di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, kayangan api mrrupakan fenomena keluarnya gas alam dari dalam tanah yang tersulut api sehingga menciptakan api yang tak pernah padam walau diguyur hujan sekalipun.
Menurut cerita, kayangan api adalah tempat bersemayamnya Mabah Kriyo kusumo atau Empu supa atau lebih dikenal dengan sebutan Mbah Pandhe yang berasal dari kerajaan Majapahit. Pada tahun 2000 Kayangan Api di gunakan sebagai tempat pengambilan api PON XV.
Negeri Atas Angin adalah salah satu tempat wisata alam yang berlokasi di Desa Deling, Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro. Tempat wisata ini menyuguhkan pemandangan yang sangat indah, oleh karena itu banyak wisatawan yang memilih bercamping, untuk dapat menyaksikan keindahan matahari terbit, selain itu apabila pengunjung naik sampai ke puncak bukit maka pengunjung dapat menikmati pemandangan Kabupaten Bojonegoro dan sekitarnya.
Tempat-tempat di atas adalah beberapa tempat wisata alam yang ada di Bojonegoro, selain itu Bojonegoro juga memiliki tempat wisata edukasi yakni Teksas Wonocolo. Teksas Wonocolo atau Petrolium Geopark Wonocolo adalah sebuah lokasi pengeboran sumur minyak tua yang berada di Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro, tempat ini di sebut-sebut sebagai tempat wisata migas pertama di Indonesia.
Sumur-sumur minyak tersebut telah ada sejak zaman penjajahan Belanda, para penambang menggunakan rig-rig bambu yang menjulang tinggi dan seluruh kegiatan penambangan di lakukan secara tradisionl menggunakan tenaga manusia.
