Hal yang sama juga disampaikan oleh Rosiana, seorang Ibu Rumah Tangga yang sering menggunakan layanan Biskita. Ia mengungkapkan bahwa dengan tarif sebesar Rp4.000 mahal dan sama seperti naik angkot konvensional, apalagi estimasi kedatangan Biskita yang lama dan terkadang tidak sesuai dengan jam keberangkatannya. Namun dari segi fasilitas yang ada di Biskita, menurut Rosiana sudah lengkap dan sesuai dengan standar pelayanan yang baik.
Penerapan tarif pada Biskita memang masih belum dipastikan kapan diberlakukannya. Prosedur mengenai penetapan tarif pun masih harus dikaji lebih luas oleh Pemerintah Kota Bogor. Bukan hanya dari segi fasilitas saja, namun penambahan koridor dan jumlah armada bus juga tetap diutamakan. Mengingat Biskita sekarang ini dikategorikan sebagai transportasi umum yang sudah menjadi ikon Kota Bogor. Meskipun akan dikenakan tarif berbayar pada Biskita, jangan sampai budaya naik moda transportasi umum luntur karena kenyamanan dan keamanan akan selalu terjamin serta biaya yang dikeluarkan pun lebih hemat dibanding menggunakan kendaraan pribadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H