Mohon tunggu...
Alifia D. P.
Alifia D. P. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP Berikan Penyuluhan Mengenai Pentingnya Kesetaraan Gender bagi Ketahanan Keluarga

11 Februari 2022   10:06 Diperbarui: 11 Februari 2022   10:15 959
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Demak, Desa Banyumeneng (24/1/2022) - Pandemi Covid-19 menyebabkan berbagai permasalahan salah satunya berasal dari keluarga. Masalah yang sering dijumpai dalam keluarga adalah terjadinya kekerasan terhadap rumah tangga (KDRT) yang seringkali dialami oleh perempuan dan anak. Tak hayal kasus kekerasan ini juga berujung pada perceraian yang meningkat di Masa Pandemi.

Hal inilah yang menyebabkan ketahanan keluarga di masa pandemi Covid-19 terancam. Oleh karena itu, untuk mengurangi permasalahan tersebut mahasiswi KKN TIM 1 UNDIP mengadakan penyuluhan mengenai Pentingnya Kesetaraan Gender bagi Ketahanan Keluarga di Masa Pandemi kepada warga RW 05 Desa Banyumeneng, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak. Program ini dipilih sebagai implementasi SDGs tujuan ke-5 yaitu "Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan".


Acara penyuluhan ini dimulai pukul 09.00 dengan materi yang dipaparkan oleh Alifia Dianira Putri mahasiswi KKN TIM 1 UNDIP. Pertama-tama warga dikenalkan dengan perbedaan antara gender dan kodrat karena di masyarakat istilah tersebut seringkali disamakan padahal jelas berbeda. Gender adalah perbedaan peran atau posisi antara laki-laki dan perempuan karena budaya. Sedangkan kodrat adalah perbedaan antara laki-laki dan perempuan yang telah ada sejak lahir. Gender dapat ditukar sedangkan kodrat tidak dapat ditukar.


Mahasiswi memberi contoh bahwa yang termasuk kodrat seorang perempuan adalah memiliki rahim dan dapat melahirkan. Sedangkan urusan rumah tangga seperti mencuci, memasak dan mengurus anak termasuk dalam gender sehingga peran tersebut dapat dilakukan oleh perempuan ataupun laki-laki. Kegiatan mencari nafkah juga termasuk ke dalam gender karena hal ini dapat dilakukan oleh laki-laki ataupun perempuan.

Warga pun akhirnya memahami perbedaan ini dan dapat menjawab beberapa pertanyaan yang diberikan oleh mahasiswi untuk memilih manakah yang berkaitan dengan gender dan manakah yang termasuk kodrat. Dengan begitu, warga memahami bahwa beberapa peran yang dilakukan oleh laki-laki ataupun perempuan bisa ditukar sehingga dalam keluarga pembagian kerja tersebut dapat dilakukan secara bersama-sama.

Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan penjelasan mengenai bentuk-bentuk dari ketidakadilan gender yang seringkali terjadi di masyarakat, pentingnya kesetaraan gender dan cara membangun pemahaman gender dalam keluarga. Warga RW 05 sangat antusias dalam mengikuti penyuluhan ini apalagi untuk menunjang program ini diberikan buku edukasi mengenai kesetaraan gender bagi ketahanan keluarga yang didesain menarik oleh mahasiswi KKN Tim 1 UNDIP sehingga mudah dipahami oleh warga. "Informasi yang diberikan mahasiswa KKN sangat membantu bagi kami, yang tadinya saya tidak tahu menjadi tahu mengenai gender". Ujar Ibu Winarsih salah satu warga yang mengikuti penyuluhan.

Wawancara testimoni program kerja KKN Penyuluhan Pentingnya Kesetaraan Gender dalam Keluarga dengan Ibu Winarsih (Dokumentasi Pribadi)
Wawancara testimoni program kerja KKN Penyuluhan Pentingnya Kesetaraan Gender dalam Keluarga dengan Ibu Winarsih (Dokumentasi Pribadi)
Dalam unit terkecil dalam suatu masyarakat yaitu keluarga, pemahaman gender perlu untuk diterapkan sehingga nantinya pemahaman ini dapat meluas ke masyarakat. Pentingnya Kesetaraan Gender dalam keluarga dapat dibangun dengan sama-sama memahami bahwa laki-laki dan perempuan adalah setara dan sama pentingnya.

Pembagian pekerjaan di rumah juga merupakan hasil kerjasama antara suami dan istri. Misalnya di rumah untuk membahas kebutuhan keluarga, suami dan istri merencanakan bersama dan tercipta kesepakatan bersama. Diharapkan dengan diadakannya penyuluhan ini warga RW 05 Desa Banyumeneng dapat menerapkan Kesetaraan gender dalam keluarga.

Penerapan Kesetaraan Gender menjadi kunci untuk mengurangi kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan perceraian sehingga ketahanan keluarga di masa pandemi dapat meningkat. Implementasi kesetaraan gender dalam kehidupan keluarga maupun masyarakat akan menciptakan keseimbangan peran antara laki-laki dan perempuan sehingga keadilan gender akan terbentuk. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun