Mohon tunggu...
Alif Akbar Hidayat
Alif Akbar Hidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa - S3 Penjualan Aset Negara

RICH IS TEMPORARY GACHA ADDICT IS ETERNAL

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apartheid di Afrika Selatan

28 Januari 2022   01:11 Diperbarui: 28 Januari 2022   01:20 1633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Istilah Apartheid pertama kali digunakan oleh orang-orang keturunan Belanda yang lahir di Afrika Selatan yang berarti pemisahan. Selanjutnya, Apartheid di jadikan kebijakan politik oleeh pemerintah Afrika Selatan yang berisi program-program  dan peraturan yang bertujuan untuk melestarikan pemisahan rasial di bidang sosial, ekonomi, politik dan budaya serta mempertahankan dominasi penduduk kulit putih atas penduduk kulit hitam.

Penduduk Afrika Selatan terdiri atas empat yaitu Kulit Putih atau keturunan orang Eropa, orang bantu Afrika, orang Asia, orang kulit berwarna atau berdarah campuran Afrika dan Melayu. Untuk menghapus politik Apartheid tersebut muncul Gerakan-gerakan perlawanan terhadap Apartheid, seperti Gerakan Africa National Congres (ANC) dibawah pimipinan Nelson Mandela yang terus berjuang untuk menghapuskan politik Apartheid.

Selanjutnya pemerintah Afrika Selatan berusaha menindas perjuangan Apartheid tersebut dengan keras. Oleh karena itu, Nelson Mandela dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada tanggal 11 Juni 1964 dan baru di bebaskan bulan Februari 1990. Perjuangan Nelson Mnadela dilanjutkan dengan semangat dan membuahkan hasil ketika Presiden Afrika Selatan F.W. d klerk menghapuskan tiga buah Undang-undang yang berbau rasial diantaranya UU pemilikan tanah, UU daerah pemukiman, dan UU pendaftaran penduduk pada tanggal 21 Februari 1991.

Reaksi dunia Nasional banyak yang mendukung perjuangan Nelson Mandela. PBB juga melakukan embargo ekonomi dan senjata sehingga rezim Apartheid Afrika Selatan semakin terkucil dari pergaulan dunia. Usaha perjuangan untuk menghapus Apartheid juga di upayakan oleh Negara-negara yang tergabung dalam gerakan non-blok.

Pemerintah de Klerk menyelenggarakan pemilu pada tahun 1994  yang demokratis. Pemilu multirasial pertama di Afrika Selatan yang dimenangkan oleh ANC. Berdasarkan hasil pemilu tersebut maka Nelson Mandela dipilih oleh Majelis Nasional Afrika Selatan sebagai Presiden Afrika Selatan. Pelantikan Nelson Mandela pada 10 Mei 1994 di Union Building,Pretoria, menandai berakhirnya perjuangan menentang Apartheid di Afrika Selatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun