Mohon tunggu...
Alif Fiadi Fuazhim
Alif Fiadi Fuazhim Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

tetap istiqamah apapun tujuanmu jika itu baik maka perjuangkanlah, jika itu buruk maka tinggalkanlah dan lupakanlah [your mind...your idea...change your life]

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengenal Stres: Fakta, Redakan Stres dengan Makanan & Minuman

6 Oktober 2014   21:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:09 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Stres merupakan penyakit yang bisa dikatakan dekat atau akrab dengan kita. Stress di alami oleh banyak orang, hampir tak mungkin atau kemungkinan kecil jika seseorang tidak pernah mengalami.

Tentunya stress ini tidak saja diabaikan karena jika diabaikan dapat memunculkan dampak yang besar. Jika kita mengalami stress sebaiknya segera mencari bantuan ke ahlinya seperti psikolog ataupun psikiater. Ada beberapa Fakta mengenai stress yang tertulis dalam (http://www.merdeka.com/) Rabu, 17 September 2014  di tulis oleh Kun Sila Ananda, yakni dilansir oleh Mag for Women antara lain sebagai berikut:

Pertama, ketika stress melanda, pupil mata seseorang yang stres akan melebar. Ini karena tubuh mendapatkan sinyal tentang apa yang terjadi dan memberikan reaksi semacam itu.

Kedua, stres bisa menyebabkan rambut rontok. Berbeda dari mitos bahwa stres bisa menyebabkan rambut berubah, sebenarnya stres ini bisa menyebabkan rambut rontok.

Ketiga, stres juga bisa mempengaruhi kesehatan kulit dan membuat terlihat lebih tua. Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa stres bisa menurunkan kesehatan kulit.

Fakta keempat, tertawa (humor) akan menurunkan tingkat hormon stres yaitu adrenaline dan cortisol. Jadi ketika tertawa, sebenarnya kita juga sedang menurunkan tingkat stres dalam tubuh. Tertawa juga membantu meningkatkan kesehatan dengan meningkatkan hormon lain dalam tubuh.

Kelima, stres berpengaruh pada jerawat pada wajah kita. Jerawat memang muncul akibat kotoran yang terperangkap dalam pori-pori kulit. Namun stres juga bisa mempengaruhi jerawat. Stres akan menyebabkan peradangan yang meningkatkan produksi sebum dan mempengaruhi jerawat di wajah.

Keenam, stres juga dikenal dengan sebutan 'silent killer' atau pembunuh yang diam-diam. Semakin banyak orang yang terkena stres namun tak menyadarinya. Stres akan memicu tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan diabetes. Jadi berhati-hatilah.

Ketujuh, terdapat anggapan bahwa stres juga bisa membuat darah mengental. Ini tentunya buruk untuk tubuh karena bisa menyebabkan pembekuan darah dan penyumbatan pembuluh darah.

Kedelapan, stres akan mempengaruhi tingkat gula dalam darah. Ini bisa memicu kondisi seperti mood yang labil dan rasa lemah pada tubuh.

Kesembilan, stress juga dapat mempengaruhi aliran darah dalam tubuh. Ketika seseorang merasa stres, mereka akan mengalami sakit kepala. Salah satunya adalah sakit kepala yang seperti ditekan-tekan akibat dari kondisi stres yang kronis.

Kesepuluh, stres yang kronis akan menyebabkan masalah seperti insomnia dan apnea tidur. Jika kita mengalaminya maka bisa segera diperiksakan.

Kesebelas, stres juga mempengaruhi libido dan gairah seksual pada seseorang. Saat mengalami stres, seseorang tak akan memiliki gairah seks dan libido.

Dari kesebelas fakta yang terjadi pada kasus stress, tentunya juga terdapat hal-hal yang dapat meredakan stress ini, hal-hal yang dapat meredakan stress ini antara lain melakukan hal-hal seperti meditasi, berjalan-jalan, melakukan hobi yang digemari, dan lainnya. Namun penulis akan memaparkan pereda stress yakni dari makanan dan minuman. Dibawah ini adalah beberapa jenis makanan dan minuman yang bisa membantu menurunkan stres secara alami, seperti dilansir oleh Boldsky yang dimuat dalam (http://www.merdeka.com/) pada Jumat, 8 Agustus 2014 oleh Kun Sila Ananda, antara lain:

1. Susu

Kita tahu meski kopi dan teh diketahui bisa membuat seseorang merasa rileks dan tenang, namun jangan lupakan juga susu. Susu diketahui dapat juga meredakan stres. Susu kaya antioksidan dan vitamin, seperti vitamin B2, B12, kalsium, dan protein yang sangat baik untuk meredakan stres.

2. Almond

Kacang almond tak hanya kaya nutrisi dan bisa jadi camilan yang sempurna. Makan kacang almond juga bisa meredakan stres. Meski kacang almond banyak mengandung lemak, namun lemak di dalamnya merupakan lemak tak jenuh. Almond juga kaya akan magnesium, zat seng, vitamin B, dan E.

3. Buah berry

Buah yang berwarna macam-macam seperti hitam, merah, kuning dan lainnya ini ternyata kaya akan vitamin C, yang mana vitamin ini yang sangat baik untuk mengatasi stres dan menurunkan tingkat stres pada manusia. Di antara semua jenis buah berry, blueberry adalah yang paling efektif untuk mengatasi stres.

4. Sereal

Sereal merupakan makanan yang kaya akan asam folat dan vitamin. Dengan mengonsumsi sereal di pagi hari bisa membantu meredakan rasa stres hingga seharian. Namun sebaiknya konsumsi sereal yang kaya serat dan bukan hanya sereal berisi karbohidrat kosong yang banyak mengandung gula.

5. Asparagus

Depresi dan rasa cemas dipicu oleh rendahnya asam folat dalam tubuh. Asparagus diketahui mengandung banyak asam folat bisa bisa membantu Anda menurunkan tingkat stres. Makanan yang kaya asam folat seperti asparagus adalah pilihan terbaik untuk dikonsumsi jika Anda mengalami masalah kesehatan mental.

6. Alpukat

Buah satu ini merupakan buah yang mengandung lemak baik biasa disebut dengan Alpukat, Alpukat mengandung banyak vitamin B yang baik untuk kesehatan mental dan kesehatan saraf di seluruh tubuh. Alpukat juga kaya akan vitamin B. Makan alpukat secara teratur akan membantu Anda menurunkan tingkat stres dan menjaga mental tetap sehat.

Nah, dari mulai beberapa tulisan diatas mulai dari fakta saat stress dan makanan dan minuman pereda stress diatas dapat dijadika suatu pengetahuan yang dapat diterapkan saat kita menderita stress, kita tahu bahwa stress juga dapat berdampak buruk dan dapat memicu penyakit lainnya bermunculan karena jika kita menderita stress sebaiknya segera hubungi atau konsultasikan kepada dokter, psikolog maupun psikiater terdekat. Salam Sehat Mental

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun