Universitas Diponegoro merupakan salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Universitas Diponegoro terletak di Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah. Sebagian besar Universitas Diponegoro memiliki program studi yang unggul, salah satunya adalah program studi Teknologi Pangan. Teknologi Pangan Universitas Diponegoro adalah program studi yang mempelajari aspek dari pengolahan, pengawetan dan distribusi dari produk pangan. Program studi Teknologi Pangan merupakan program studi di bawah Departemen Pertanian Fakultas Peternakan dan Pertanian. Program studi Teknologi Pangan Universitas Diponegoro berdiri pada tanggal 4 September 2012. Program studi Teknologi Pangan Universitas Diponegoro terakreditasi unggul yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi di Indonesia dan juga memperoleh akreditasi Internasional ASIIN. Program studi Teknologi Pangan ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang ilmu dan teknologi yang terkait dengan produksi makanan serta dapat mampu menghadapi tantangan dalam industri pangan di Indonesia.
Saat ini, program studi Teknologi Pangan memang sedang digemari oleh para calon mahasiswa. Selain karena mata kuliahnya yang asyik, lulusan dari Teknologi Pangan juga memiliki banyak sekali peluang mendapatkan pekerjaan. Di tahun 2023, total pendaftar program studi Teknologi Pangan Universitas Diponegoro mencapai 3679 orang dengan daya tampung sebanyak 220 kursi. Pada jalur SNBP terdapat 729, jalur SNBT sebanyak 985 pendaftar, dan jalur Ujian Mandiri sebanyak 1664 pendaftar. Hal ini menunjukkan antusiasme dari para calon mahasiswa untuk mendaftar di program studi Teknologi Pangan. Bahkan, pada tahun 2018, total pendaftar untuk program studi ini di Universitas Diponegoro sendiri mencapai 5144 orang. Tingginya minat calon mahasiswa ini sebagian besar dipengaruhi oleh prospek kerja dari lulusan Teknologi Pangan.
Setiap calon mahasiswa tentunya sangat mempertimbangkan prospek kerja dari program studi yang dipilihnya. Program studi Teknologi Pangan yang sedang hitz di kalangan calon mahasiswa ini memiliki prospek kerja yang sangat luas. Meskipun terbilang program studinya menjurus, tetapi ada banyak sekali lapanagan kerja yang menerima lulusan dari Teknologi Pangan, loh! Lulusan dari teknologi pangan dapat menjadi seorang food researcher, food manager, quality control, dan lain-lain. Lulusan dari program studi Teknologi Pangan juga bisa menjadi konsultan gizi, bahkan bekerja di instansi pemerintah seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan lain sebagainya.
Teknologi Pangan Universitas Diponegoro memiliki 4 kelompok studi. Kelompok studi mahasiswa Universitas Diponegoro yang dikenal sebagai Lab's Bakery dibentuk pada tahun 2020 dengan tujuan untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan kuliner terutama di bidang bakery di kalangan mahasiswa Teknologi Pangan UNDIP. Lab's bakery juga menyelenggarakan kelas baking yang diminati oleh mahasiswa mahasiswi Teknologi Pangan UNDIP. Selain itu, kelompok ini juga melakukan inovasi dalam produksi rotinya dengan melakukan penelitian untuk menghasilkan produk seperti roti dan kue kering yang dijual secara pre-order. Selain itu, terdapat juga kelompok belajar Lab's Milk, yaitu kelompok belajar lain dari UNDIP yang memfokuskan pada pengolahan susu dan memberikan pengalaman serta terobosan untuk produksi susu. Mereka berperan aktif dalam berbagai acara seperti bazar untuk meningkatkan keterampilan berwirausaha dalam pengolahan susu dan puding. Selain itu , terdapat juga kelompok belajar Lab's Boga yang baru saja didirikan tahun 2023 dengan tujuan untuk mengembangkan wirausaha di bidang kuliner disertai dengan soft skill dalam proses pengolahan makanan. Kemudian, pada tahun 2024 ini, didirikan Lab's Beverage yang berfokus pada pembuatan minuman. Kelompok-kelompok belajar ini secara bersama-sama menekankan pentingnya pengalaman praktis serta pengembangan teknologi pangan di bidang kewirausahaan di UNDIP.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H