Mohon tunggu...
Alif Fadila Amelia
Alif Fadila Amelia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan Inovasi Kurikulum Dan Pembelajaran Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan

15 Mei 2022   00:39 Diperbarui: 15 Mei 2022   01:56 6300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan ialah sebuah investasi masa depan bagi sebuah negara yang sedang berkembang. Indonesia sebagai salah satu negara yang sedang berkembang telah menerapkan salah satu tujuan yang tertera dalam Undang-Undang Dasar 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan setiap warga negara Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki tanpa memandang status sosial, ras, etnis, agama, gender, dan kondisi geografis. Secara teknis seharusnya pendidikan dapat dirasakan oleh seluruh warga Indonesia sampai ke pelosok-pelosok nusantara, tetapi pada kenyataannya banyak di wilayah Indonesia yang masih mengalami keterpurukan dalam menerima haknya sebagai warga  negara Indonesia yaitu berupa kesulitan dalam mendapatkan akses pendidikan, atau mampu dikatakan pemerataan pendidikan yang diterapkan oleh pemerintah dirasakan kurang adil oleh anak-anak didik yang sebagian besar  berada di wilayah pedalaman nusantara.

Pemerataan pendidikan yang dilaksanakan pada berbagai daerah Indonesia memiliki bermacam kendala dalam melaksanakannya. permasalahan tersebut ditimbulkan oleh daerah pedesaan yang terpencil dan  jauh dari perkotaan dalam mengakses layanan pendidikan yang masih belum terdistribusi secara merata (Badan PerencanaanPembangunan Nasional, 2014). Hal tersebut menunjukkan bahwa ada keterbatasan dan  ketidakadilan yang ditimbulkan oleh aksesibilitas layanan pendidikan yang belum merata, terbatasnya tenaga pendidik, infrastruktur daerah yang belum memadai, prasarana jalan, dan  sarana transportasi yang masih belum terpenuhi. Selain dikarenakan akses pendidikan yang terbatas, kendala  pemerataan pendidikan seperti faktor finansial atau keuangan. Semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin mahal biaya  yang dikeluarkan oleh peserta didik tersebut.

Salah satu yang menjadi hambatan pemerataan pendidikan adalah ketidaktercapaian program wajib belajar yang diselenggarakan oleh Pemerintah. dari Hasanah & Jabar (2017, p. 238) berkata bahwa terdapat beberapa hambatan program wajib belajar tahun yakni daya partisipasi rakyat terhadap pembiayaan pendidikan, minat anak serta kesadaran orangtua kurang terhadap pentingnya pendidikan untuk masa depan, masih adanya anak putus sekolah, sosialisasi program wajib  belajar yang kurang maksimal, dan  ketidaktepatan subsidi pemerintah terkait pendataan masyarakat miskin sebagai akibatnya berpengaruh pada pembagian kartu serta kurangnya croos check.

Pemahaman mengenai inovasi kurikulum akan sangat membantu guru dalam menerapkan kaidah-kaidah pembelajaran, karena itu inovasi kurikulum tidak bisa dipisahkan dari keberhasilan dalam pendidikan. Maju mundurnya pendidikan bergantung sejauh mana pemahaman pengajar dalam melaksanakan tugasnya di sekolah termasuk pemahaman terhadap kurikulum. Karena itu sifatnya absolut bagi pengajar dalam membelajarkan peserta didiknya dalam memahami inovasi kurikulum, tanpa melakukan inovasi kurikulum rasanya sulit bagi pengajar mengetahui secara sempurna bagaimana kemajuan pendidikan. Inovasi kurikulum serta pembelajaran dimaksudkan menjadi suatu idea, gagasan atau tindakan tertentu dalam bidang kurikulum serta pembelajaran yang diangap baru untuk memecahkan masalah pendidikan. Persoalan-persoalan inovasi kurikulum berkaitan dengan azas relevansi antara bahan pembelajaran dengan kebutuhan peserta didik, antara kualitas pembelajaran di sekolah dengan pengguna lulusan di lapangan pekerjaan dll.

Berkaitan dengan mutu secara kognitif, afektif, serta psikomotorik, sedangkan pemerataan yang berhubungan dengan kesempatan dan  peluang, lalu efisiensi berasal segi internal serta eksternal. Munculna inovasi beragam, Hamalik (l992) mengungkapkan bahwa: 1) ada penemuan yang dikembangkan untuk menjawab konflik relevansi seperti program muatan lokal dalam kurikulum sekolah dasar dan  sekolah lanjutan, 2) terdapat penemuan yg diarahkan untuk menjawab tantangan pemerataan pendidikan seperti Universitas terbuka, Sekolah Menengah Pertama Terbuka dan program Paket B di pendidikan luar sekolah., 3) inovasi yang lebih dititikberatkan pada upaya menanggulangi permasalahan kurang memadainya mutu lulusan, seperti KBK, sistem Modul, 4) inovasi yang berkaitan di misi utamanya merupakan menjawab permasalahan efesiensi pendidikan seperti sistem maju berkelanjutan serta sistem sekolah kecil.

Munculnya inovasi dilalatarbelakangi oleh tantangan untuk menjawab dilemapersoalan krusial dalam pendidikan termasuk keresahan pihak-pihak tertentu dalam bidang pendidikan seperti keresahan pengajar tentang pelaksanaan KTSP yang dianggapnya menyulitkan, keresahan masyarakat perihal kualitas pendidikan selama ini yang cenderung merosot. Dilema persoalan inovasi kurikulum meliputi aspek inovasi dalam struktur kurikulum, materi kurikulum serta inovasi proses kurikulum. Ketiga aspek inovasi  kurikulum tersebut ialah penggolongan jenis inovasi berdasarkan komponen sistem pendidikan yang menjadi bidang garapannya. Inovasi kurikulum juga tergantung pada dinamika rakyat sehingga perubahan pada masyarakat memiliki implikasi perubahan pada pendidikan. Perubahan pada pendidikan ialah hal yang harus dilakukan bahkan mempertahankan inovasi pendidikan yang tidak populer sesuai akan merugikan anak didik juga struktur kurikulum.

Inovasi pendidikan dapat pula lahir manakala terdapat pendirian yang baru mengenai pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan warga  sebagai akibatnya sistem inovasi pendidikan yang lama   tidak lagi relevan dengan kondisi masyarakat. Perubahan kurikulum ialah hal yang biasa dilakukan oleh pemerintah dan  bilamana pemerintah mempertahankan kurikulum yang ada akan merugikan warga  itu sendiri.dengan mengacu pada prinsip-prinsip pendidikan, maka inovasi kurikulum yang relevan dengan kondisi saat ini ialah kurikulum berbasis kompetensi.

Kurikulum Berbasis Kompetensi, dapat dikatakan sebagai salah satu bentuk inovasi kurikulum. Kemunculannya seiring dengan munculnya semangat reformasi pendidikan, diawali dengan munculnya kebijakan pemerintah dalam pemerintahan wilayah atau dikenal otonomi daerah Undang-Undang nomor  22 tahun l999. Kelahiran kebijakan pemerintah ini didorong oleh perubahan dan  tuntutan kebutuhan masyarakat pada dimensi globalisasi yang ditandai kemajuan ilmu pengetahuan dan  teknologi begitu pesat sehingga kehidupan penuh persaingan pada segi apapun tidak bisa dihindari dan  harus siap untuk kemajuan suatu bangsa. Bisa dipastikan bahwa hanya individu yang mampu bersaing yang akan bisa berbicara dalam era globalisasi ini. Untuk itu, setiap individu harus mempunyai kompetensi yang handal dalam berbagai bidang sesuai dengan minat , talenta, dan  kemampuan nyata (Sanjaya, 2005:8).

Kurikulum berbasis kompetensi dikembangkan untuk memberikan keahlian serta keterampilan sesuai dengan standar kompetensi yang diperlukan untuk meningkatkan daya saing dan  daya jual untuk membentuk kehidupan yang berharkat serta bermartabat ditengah-tengah perubahan, persaingan, serta kerumitan kehidupan sosial, ekonomi, politik serta budaya. Adanya kurikulum berbasis kompetensi memungkinkan hasil lulusan menjadi lebih terampil dan  kompeten dalam segala tuntutan masyarakat sekitarnya.

Ada beberapa jenis inovasi dalam kurikulum serta pembelajaran yangdigunakan sebagai usaha untuk mengefektifkan suatu pencapaian tujuan pendidikan, pemerintah terus menerus harus melakukan berbagai pembaharuan dan  perbaikan pendidikan serta kurikulum. Sebagian pembaruan (inovasi) yang telah dilakukan dikemukakan pada bawah ini.

  1. Pemberlakuan kurikulum 2013 Sudah lama bahkan semenjak kemerdekaan republik Indonesia ini, kurikulum yang ada di Indonesia sudah disusun secara terpusat.Sekolah tentu saja pendidik hanya berfungsi sebagai pelaksana kurikulum yang seluruhnya sudah diatur oleh pusat,mulai isi pelajaran, system penilaian bahkan waktu pemberian materi kepada peserta didik melalui bentuk kurikulum yang bersifat matriks. K13 yaitu kurikulum operasional yang telah dibuat dan  dilaksanakan masing-masing satuanpendidikan. Dilihat pada adanya perubahan-perubahan system manajemen kurikulum itulah, jadi dapat kita katakan bahwa pemberlakuan K13 itu merupakan salah satu dari bentuk inovasi kurikulum yang terdapat di negara Indonesia.
  2. Penyelenggaraan sekolah lanjutan pertama terbuka (SLTPT) SLTPT terbuka termasuk sekolah menengah umum tingkat pertama yang kegiatan belajarnya telah dilaksanakan disebagian besar di luar gedung sekolah. Penyampaian pelajaran dilakukan dengan menggunakan banyak sekali media sebagai pengganti pendidik atau pengajar, misalnya menggunakan paket belajar yang berupa modul atau pemanfaatan media elektronik seperti radio. SLTPT terbuka diselenggarakan tujuannya untuk meningkatkan pemerataan pendidikan, khususnya untukmu lulusan Sekolah Dasar yang akan melenjutkan pendidikannya, akan tetapi tidak bisa merealisasikan niatnya dikarenakan factor ekonomi, social serta geografi.
  3. Pengajaran melalui modul Pembelajaran melalui modul adalah salah  satu bentuk dari inovasi pendidikan yang sudah pernah ada pada negara Indonesia yang umumnya dipergunakan dalam berbagai penyelennggaraan pendidikan baik formal atau non formal. Pada sebuah modul dirumuskan sebuah unit pengajaran secara jelas, dari juruan yangwajib  dicapai, cara pembelajaran atau rangkaian pembelajaran atau sebuah rangkaian aktivitas belajar yang dilakukan siswa, materi pembelajaran hinggakepada evaluasi beserta panduan memilih keberhasilannya. dengan demikian,melalui modul siswa dapat belajar mandiri (self instructon), tanpa bantuan guru.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun