Mohon tunggu...
Alif Erlayas
Alif Erlayas Mohon Tunggu... Administrasi - manusia

Manusia

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Golput akan Meningkat?

17 Maret 2019   19:37 Diperbarui: 17 Maret 2019   19:53 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Indonesia kini sedang menanti dan bersiap menghadapi pemilihan presiden dan pemilihan legislatif di Indonesia. semua masyarakat di Indonesia pasti sudah mengetahui hal ini, karna cukup dengan pergi ke jalanan umum pun sudah banyak terpampang calon-calon wakil rakyat yang tersenyum memohon dukungan dan doa restu dari kita yang merupakan rakyat biasa. 

Bermacam slogan dituliskan di spanduk iklan untuk merebut hati kita, alih-alih merebut hati, namun justru menghibur hati. Tidak perlu dijelaskan mengapa, karna semua pasti sudah tau alasanya.

Hal serupa juga terjadi pada saat debat Presiden dan Wakil presiden yang ditayangkan di salah satu stasiun TV yang kembali menuai kekecewaan publik. khususnya saya pribadi. judul debat yang disematkan dalam acara tersebut tidaklah sesuai. kedua pasangan hanya seperti silaturahmi dan mengobrol tentang sesuatu yang dianggap aman untuk diperbincangkan. 

Tidak ada gagasan baru dalam acara tersebut. Tidak ada gagasan yang mencengangkan seperti misalnya; rumah gratis bagi para manusia yang tinggal di indonesia, listrik gratis bagi semua manusia yang membutuhkan listrik di indonesia. meskipun memang bahwa debat tidak terlalu mempengaruhi elektabilitas para pasangan wapress dan cawapres karena mereka masing-masing sudah memiliki pemilih yang memiliki fanatisme yang sangat hebat dalam piplres saat ini, namun percayalah bahwa masih banyak rakyat yang sedang menanti ide dan gagasan yang dapat mengguncang hati rakyat.

 Jika ingin membandingkan dengan debat Obama vs Romney di tahun 2012 pada saat pemilihan presiden di amerika akan sangat jauh dalam hal gagasan dan kualitas, dalam debat pertama mereka tema yang diusung adalah tentang pajak, sebetulnya Romney sempat berada di atas angin dengan idenya yang membahas pajak akan ditingkatkan untuk kaum kaya. salah satu debat yang sangat menarik mengenai pajak, bahkan hingga berani menyebutkan kaum kaya yang akan dipangkas pun itu adalah hal yang sangat hebat jika itu terjadi di Indonesia. 

pajak sendiri merupakan sesuatu yang sangat membelenggu seluruh umat manusia di belahan bumi manapun yang memiliki kewarganegaraan. semoga tema ini bisa dijadikan rujukan bagi debat-debat yang akan diadakan di indonesia kelak suatu saat nanti ketimbang membahas sesuatu yang sangat klise dan tidak ada solusi sama sekali hingga saat debat itu selesai.

Beberapa cerita diatas mengingatkan saya tentang data golput atau golongan putih. kenapa disebut putih?karena mencoblos kertas putih yang tidak ada gambar pasangan calon yang dipilih. jika melihat fakta yang disajikan oleh Komisi Pemilihan Umum dari tahun ke tahun partisipasi masyarakat pada pilpres terus menurun hingga puncaknya pada saat pemilihan presiden di tahun 2014 jumlah pemilih golput mencapai 29,01% dan merupakan angka peningkatan dari tahun tahun sebelumnya. apakah pilpres tahun ini akan dikembali meningkat? 

jika melihat realita yang terjadi di negara ini besar kemungkinan hal itu akan terjadi, dan realita yang terjadi tidak bisa dijabarkan hanya dengan satu artikel dalam kolom ini. Tapi apapun itu, semoga semua memang untuk tujuan yang terbaik untuk negara ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun