Mohon tunggu...
Alif bahrul Rahmawan
Alif bahrul Rahmawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN RADEN MAS SAID SURAKARTA

"Ayem tentrem dununge ono neng ati. Ojo dueni roso iri. ojo dueni roso panas, duenono roso bersyukur, duenono roso sabar. Insyaallah urip bisa ayem tentrem."

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tradisi Wayang Antara Kearifan Lokal dan Pengaruh Budaya Barat

10 Mei 2024   20:22 Diperbarui: 10 Mei 2024   20:32 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Wayang orang adalah pertunjukan teater tradisional Jawa yang menggabungkan unsur seni drama Barat dengan pertunjukan wayang Jawa, namun dilakukan oleh aktor yang dirias seperti tokoh-tokoh wayang. Salah satu yang terkenal adalah Wayang Orang Sriwedari di Kota Solo, yang didirikan pada tahun 1911 dan mulai ditampilkan secara komersial pada tahun 1922. 

Pertunjukan ini semakin populer setelah disiarkan di Solosche Radio Vereeniging, dan kini menjadi salah satu tradisi yang sangat dihargai di Solo. Awalnya, pertunjukan ini diadakan di Pura Mangkunegaran, namun kemudian dipindahkan ke Taman Sriwedari atau Bon Rojo.

Gedung Wayang Orang Sriwedari telah mengalami beberapa kali pembangunan untuk menampung jumlah penonton yang semakin banyak, dan jadwal pertunjukannya rutin diadakan setiap Kamis, Jumat, dan Sabtu. Tiket VIP tersedia dengan harga Rp10.000, dan informasi terbaru dapat ditemukan di akun Instagram @wayang_orang_sriwedari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun