Mohon tunggu...
Alif Bagas Prastyo
Alif Bagas Prastyo Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer/ Karyawan Swasta

Hallo saya Alif Bagas Prastyo izinkan saya menulis opini dan berita yang saya sukai.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Media Sosial Menjadi Salah Satu Kunci Penting dalam Partisipasi Politik Generasi Z

28 Juli 2024   08:30 Diperbarui: 28 Juli 2024   08:33 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasca pemilihan umum tahun 2024, terlihat bagaimana efek dari generasi Z dalam pemilu kali ini sangat di perhitungankan. Dalam survey tim riset yang dilakukan oleh tim litbang Kompas menunjukkan tingginya antusiasme generasi z dalam mengikuti pemilu 2024. Sejumlah 86,7 persen memberikan pernyataan bahwa bersedia berpartisipasi dalam pemilu. Sedangkan yang menolak mengikuti ajang elektoral tersebut yaitu dengan persentase 2,6% dan sejumlah 10,7 persen masih menimbang.

Kita bisa melihat dari kampanye pilpres kemarin misalnya, Paslon 01 Anies-Muhaimin dengan kampanye Desak Anies, yang banyak di datangi oleh kalangan Gen Z maupun Milenial. Sedangkan Paslon 02 Prabowo-Gibran memframing "gemoy" yang pasti kata itu cukup lekat dengan Gen Z. Paslon 03 Ganjar-Mahfud kampanye Tabrak Prof yang cukup mendapatkan perhatian dari kalangan pemilih muda.

Selain berkampanye secara langsung, peran media sosial juga cukup besar, dengan media sosial tim pemenangan bisa sedikit menghemat anggaran kampanye. Media sosial ini sangat lekat dengan Gen Z yang notabene tumbuh dan hidup ditengah berkembang pesatnya teknologi informasi. Dengan pemakaian media sosial yang cukup massif dikalangan gen z, yaitu Tiktok, Instagram etc, mempunyai pengaruh tersendiri dalam partisipasi politik mereka.

Dalam sebuah penelitian bagaimana pengaruh media sosial ini terhadap partisipasi politik gen z, yang disebar ke 100 responden yang mengunakan media sosial, yang hasilnya media sosial cukup besar mempengaruhi dalam partisipasi politik gen z. Pada 2030 indonesia akan mengalami bonus demografi, yang mana terdapat lebih banyaknya penduduk usia produktif dibandingkan usia yang tidak produktif, maka dari itu penguatan standar demokrasi dan keteguhan politik merupakan kepentingan bangsa yang utama serta dalam proses ini peran partisipasi politik generasi z sangatlah krusial.

Hal itu pasti menjadi perhatian penting bagi pelaku politik dalam memberikan sosialiasi politik terhadap Generasi Z.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun