Cara Mengetahui Prinsip Etika Bisnis

Etika bisnis bisa disebut dalam berbisnis ialah tingkah laku untuk menjalankan bagaimana caranya untuk kita berbisnis didalam perusahaan. Banyaknya para manajer dan karyawan menerapkan etika tersebut dengan disiplin dan teratur. 

Dari sumber yang saya ketahui prinsip-prinsip etika bisnis ada beberapa macam yaitu, prinsip otonomi, prinsip kejujuran, prinsip keadilan, prinsip saling menguntungkan, prinsip integritas moral. Dari prinsip-prinsip tersebut bahwa menjelaskan tentang memahaminya etika bisnis.

Prinsip otonomi menjelaskan kesepakatan tentan hubungan pekerja satu sama lain untuk mempersetujui akannya perjanjian untuk menjalankan suatu bisnis bersamaan.

Prinsip kejujuran menerapkan kepada karyawan atau petinggi yang ada di perusahaan tersebut untuk menjalankan bisnisnya dengan jujur untuk kedepannya, apabila suatu perusahaan tidak jujur maka akan mengakibatkan perusahaan itu bangkrut.

Prinsip keadilan yaitu menjelaskan tentang keadilan bagi manajer dan karyawan maupun para petingginya bersama bawahannya, prinsip keadilan ini menyatakan hak-hak yang harus didapatkan apa yang mereka telah melakukannya. Imbalan yang sesuai dari sepakatan sebelum mulainya kontrak kerja kesepakatan keadilan berupa gaji atau imbalan yang sesuai.

Prinsip saling menguntungkan juga bersangkutan antara kontrak karyawan kepada perusahaanya untuk mengganti waktu yang telah dikeluarkan untuk mengerjakan suatu yang diperintahkan oleh perusahaan supaya perusahaan tersebut bisa lebih makmur kembali. 

Dari imbalan tersebut bisa disebut dengan gaji yang berhak didapatkannya. Apabila disuatu perusahaan tidak menggaji karyawannya maka perusahaan tersebut bisa terkena sangsi berupa dicabut dari jam oprasional atau ditutup untuk selamanya.

Prinsip integritas moral adalah prinsip yang menekan akan tetapi tidak merugikan orang lain. Maksud dari prinsip ini sebagai karyawan yang ditekan dengan atasannya untuk bekerja diperusahaan dengan target yang sudah di berikan waktunya dan pada akhir jam kejanya yang sudah tercapai karyawan tersebut berhak mendapatkan upah kepada manajer atau atasan yang menyuruhnya.