[caption caption="film yang sangat bagus. Sumber: sharethefiles.com"][/caption]Menonton sebuah film, di satu sisi, layaknya bercermin. Pada beberapa bagian, kita akan menemukan karakter diri, emosi, sikap hidup, dan pengetahuan kita. Melalui film ini, seolah-olah kita akan mengamati suasana kelas kita, sekolah kita, dan cara-cara kita mendidik anak. Bahkan lebih luas lagi, film ini akan membuat kita melihat lebih dekat beberapa karakter pengelola sekolah dan potret pendidikan secara umum.
Dimulai dengan kisah seorang anak yang mengidap tourette syndrom. Sederhananya, anak tersebut memiliki kekurangan dalam mengontrol suara mulutnya. Dan itu benar-benar alami. Alur film ini bergerak cepat menggambarkan beberapa sikap keluarga, teman, dan gurunya dalam menghadapinya. Berbagai respon dan reaksi bermunculan, namun semangat sang anak tetaplah besar untuk belajar. Semangat ini pulalah yang membuatnya jatuh cinta pada dunia pendidikan dan membuatnya ingin menjadi seorang guru.
Ketika Mr. Cohen, tokoh dalam film tersebut, mengajukan lamaran ke beberapa sekolah untuk menjadi guru, dia harus menerima respon yang bermacam-macam. Bahkan, beberapa respon itu membuatnya kecewa dan frustasi. Hingga akhirnya, dia bertemu dengan pengelola sekolah yang memiliki visi pendidikan hebat dan menerima Mr. Cohen menjadi guru.
Mr. Cohen memulai mengajar ketika hampir semua guru yang ada meragukan kemampuannya. Namun hanya hitungan hari, murid-muridnya sangat menyukai Mr. Cohen. Dan akhirnya Mr. Cohen mendapatkan penghargaan sebagai guru teladan.
Menjadi guru itu mengasyikkan. Itulah setidaknya yang sangat jelas terasa ketika menonton film ini. Menjadi guru juga haruslah merupakan panggilan hati. Film yang berjudul Front of The Class ini bukan film biasa. Film ini berkisah tentang seorang guru yang berhasil membuat anak-anak didiknya mencintai belajar, berbahagia, dan membanggakan gurunya.
Film ini mampu membuat kita terdiam beberapa saat setelah menontonnya. Terdiam karena film ini menarik, menyadarkan, memberikan semangat, menginspirasi, menghibur, dan sangat menyentuh.
Para guru, kalau anda butuh semangat baru, perlu charging spirit lagi, film ini sangat cocok. Mungkin anda akan terpesona, menitikkan air mata, merasa bangga, dan kita akan terbangun jiwa kita bahwa aku juga bisa dan bisa lebih baik.
Terimakasih. www.sejutaguru.blogspot.co.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H