Mohon tunggu...
Alifatun Nahdliyah
Alifatun Nahdliyah Mohon Tunggu... Lainnya - Early Childhood Education, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Saya masih belajar menulis, semua berawal dari tugas kuliah.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Konsep Dasar Strategi Pembelajaran

21 Februari 2022   11:39 Diperbarui: 21 Februari 2022   11:43 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Strategi pembelajaran tentu sangat diperlukan didalam dunia Pendidikan sekarang ini, sehingga sistem belajar mengajar yang digunakan di kelas tidak berulang ulang, tidak itu itu saja atau membosankan dan juga dapat membantu siswa dalam mengembangkan pola pikirnya.

Pengertian strategi pembelajaran secara umum adalah suatu usaha dalam menggunakan strategi pembelajaran yang teratur yang dilakukan secara efektif untuk mendapatkan prestasi dan juga suatu keberhasilan didalam kegiatan belajar mengajar.  

Terkhusus didalam dunia pendidikan, strategi ini bisa diartikan sebagai suatu rancangan dan juga metode dalam menggapai tujuannya. Strategi pembelajaran adalah sebuah rencana, yang mana didalamnya terdapat beberapa rangkaian kegiatan yang secara khusus dirancang.

Didalam pelaksanaan pendidikan pastinya banyak sekali contoh dari strategi pembelajaran yang bisa digunakan. Contohnya, apabila strategi pembelajaran mempunyai sisi positif dan negatif, maka perlu diketahui apa saja sisi negatifnya dan apa saja positifnya supaya lebih mudah dikendalikan. Berikut jenis-jenis strategi pembelajaran :

  • Metode Ceramah, metode ini adalah metode yang menggunakan tutur kata lisan langsung dari guru. Metode ini banyak sekali digunakan oleh pendidik-pendidik yang ada. Dengan metode ini materi yang disampaikan bisa secara luas, guru juga bisa mengoordinir siswa namun kekurangannya yaitu murid hanya mendengarkan saja tidak ada timbal balik atau tidak ada peragaan didalamnya. Apabila guru tidak bisa membangun kelas yang menyenangkan atau kurang mampu berkomunikasi dengan baik maka murid juga akan merasa bosan.
  • Metode Demonstrasi, jenis pembelajaran yang menyuguhkan materi pembelajaran kepada siswa lalu digabungkan dengan penjelasan. Ini bertujuan agar siswa bisa lebih mudah untuk menangkap materi pembelajaran yang dijelaskan. Dengan menggunakan metode ini siswa tidak akan ketinggalan pemahaman, karena penjelasan disertai dengan latihan juga. Proses pembelajaran yang berlangsung juga pasti akan menyenangkan karena siswa tidak hanya mendengarkan saja. Dengan mengamati, siswa juga dapat mengembangkan pola pikirnya. Namun ada kekurangannya, yaitu perlunya persiapan yang lebih dari segi peralatan, bahan dan juga tempat dikarenakan jika tidak, dikhawatirkan akan berdampak pada tidak efektifnya proses pembelajaran. Hal itu hanya bisa dilakukan oleh seorang guru yang mempunyai kemampuan dan keterampilan khusus.
  • Metode Diskusi, Metode ini dengan cara menghadapkan siswa pada suatu permasalahan lalu siswa diminta untuk mencari solusi. Dengan metode ini siswa menjadi lebih kreatif, siswa dapat berlatih untuk mengungkapkan pendapatnya, dan juga untuk mengajari siswa untuk menghargai perbedaan pendapat satu sama lain. Kekurangannya, Diskusi seringkali di kuasai oleh orang tertentu yang berani dan mempunyai banyak pendapat. Terkadang terjadi perbendaan pendapat yang berujung emosi.
  • Metode simulasi, dengan cara menghadirkan situasi tiruan supaya setiap anak didik bisa lebih gampang tahu konsep & jua materi yg disampaikan. Dengan metode ini siswa memiliki bekal untuk menghadapi kejadian yang sebenarnya nantinya. Bisa menumbuhkan kepercayaan diri, dan juga dapat meningkatkan semangat belajar siswa. Namun kekurangannya, ada siswa yang merasa malu-malu untuk melakukan simulasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun