Menurut Collaborating on Academics, Social and Emotional, Learning (CASEL), pembelajaran sosial-emosional (SEL) adalah "proses di mana semua orang muda dan dewasa memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk mengembangkan identitas yang sehat, mengelola emosi. dan mencapai tujuan individu dan kolektif, merasakan dan menunjukkan empati terhadap orang lain, membangun dan memelihara hubungan positif dan membuat keputusan yang bertanggung jawab dan peduli.
Pembelajaran Sosial dan Emosional (SEL) meningkatkan kemampuan Anda untuk berkomunikasi dan berkomunikasi dengan berbagai orang dengan cara yang sehat. SEL ini menyediakan tautan ke strategi dan sumber daya untuk membantu pekerja muda mempelajari keterampilan hubungan.
Keterampilan Hubungan adalah Kemampuan untuk membangun dan memelihara hubungan yang sehat dan bermanfaat dengan individu dan kelompok yang beragam, berkomunikasi dengan jelas, mendengarkan dengan baik, bekerja sama dengan orang lain, menolak tekanan sosial yang tidak pantas, menegosiasikan konflik secara konstruktif, dan mencari serta menawarkan bantuan bila diperlukan.
Keterampilan hubungan sangat penting untuk membantu kita membangun dan memelihara hubungan yang bermakna lintas ras, budaya, usia, dan jarak; saling mendukung selama duka dan perjuangan kolektif; dan secara kolaboratif menemukan solusi untuk hambatan baru. Â
Keterampilan hubungan meliputi:
- Melakukan kontak dan persahabatan dengan orang lain.
- Bagikan pemikiran dan perasaan Anda (jika perlu).
- komunikasi yang efektif
- Kembangkan hubungan positif tanda kerendahan hati budaya
- Latihan Pemecahan Masalah
- Kerja Sama Tim dan Kolaborasi
- Menyelesaikan konflik secara konstruktif
- Pendekatan Relasional dengan Praanggapan Positif
- Tahan tekanan sosial negatif
- menolak stereotip
- perlindungan hak orang lain
- Tunjukkan kepemimpinan kelompok
- Mencari atau memberikan bantuan dan bantuan bila diperlukan
Kesadaran sosial dan keterampilan hubungan saling terkait erat. Misalnya, ketika siswa berusaha menyelesaikan konflik di antara mereka sendiri (keterampilan hubungan), prosesnya menjadi lebih mudah ketika keduanya mampu berempati satu sama lain (kesadaran sosial).
Pikirkan tentang jenis hubungan yang Anda alami. Ada yang dekat, ada yang jauh. Ada yang mudah, ada yang tidak. Mereka bisa menyenangkan dan membangkitkan semangat sementara yang lain bisa menjatuhkan Anda. Dengan banyak hubungan, tidak heran mereka terkadang menjadi rumit.
Bagi kaum muda, ini bisa jadi sulit karena mereka mencari cara untuk berteman atau bergaul dengan orang lain. Mereka hanya belajar untuk melihat keluar dari diri mereka sendiri dan mempertimbangkan perasaan dan perspektif orang lain. Anak-anak dan orang dewasa sama-sama menginginkan satu hal yaitu pengalaman yang sehat dan positif untuk semua.. Inilah sebabnya mengapa keterampilan hubungan sangat penting.
Ketika kita tahu bagaimana membangun hubungan, berkomunikasi dengan orang lain, meluangkan waktu kita dan berinvestasi pada orang lain, kita dapat memiliki pengalaman yang sehat dan positif ini. Untuk sebagian besar, manusia adalah makhluk sosial, namun, keramahan mungkin tidak datang secara alami untuk semua orang. Hubungan butuh kerja. Hubungan dekat membutuhkan hal-hal tertentu dari kita dibandingkan dengan hubungan jarak jauh. Mengembangkan keterampilan sosial membantu kita untuk mengetahui apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya di sekitar orang yang berbeda dan situasi yang berbeda. Membangun hubungan juga penting bagi kelas. Menjaga anak-anak bersama di kamar sepanjang hari untuk menghabiskan waktu sambil belajar bisa jadi sulit! Tetapi dengan pengajaran dan latihan sosial-emosional yang konsisten, segalanya menjadi lebih mudah!
Untuk mendemonstrasikan keterampilan komunikasi yang tepat, siswa harus belajar untuk:
- Berkomunikasi dengan jelas: Komunikasi yang efektif memerlukan penggunaan "keterampilan verbal dan nonverbal untuk ekspresi diri" (CASEL) . Komunikasi tidak hanya mencakup berbicara dengan jelas dan menyampaikan ide secara tepat, tetapi juga memahami bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan gerak tubuh yang dapat berkontribusi pada penyampaian dan persepsi yang benar. Rasa diri yang kuat dapat membantu mengembangkan keterampilan komunikasi.
- Mendengarkan dengan Baik: Mendengarkan secara aktif bergantung pada kemampuan untuk melakukan upaya sadar untuk mendengar dan memahami apa yang dikatakan orang lain dan merespons dengan tepat. Beberapa keterampilan dasar yang terlibat dalam mendengarkan secara aktif termasuk kontak mata yang tepat, mengatur pikiran untuk membatasi gangguan, menggunakan ekspresi wajah, dan umpan balik verbal.
- Kolaborasi dengan orang lain: Ketika siswa bekerja sama, setiap siswa menjadi anggota aktif yang bekerja menuju tujuan bersama. Kolaborasi menuntut siswa untuk bersikap fleksibel, sadar akan diri sendiri dan orang lain, bergiliran, menghargai pikiran dan pendapat satu sama lain, mendengarkan dengan penuh perhatian, dan mempraktikkan pemecahan masalah yang efektif.
- Menolak tekanan sosial yang tidak pantas: Keterampilan manajemen diri yang kuat dapat membantu siswa berkomunikasi dan terlibat dalam "memutuskan untuk tidak terlibat dalam perilaku yang tidak diinginkan, berbahaya, dan tidak etis." (CASEL). Jenis perilaku ini dapat berkisar dari masalah dengan integritas akademik hingga pola perilaku merusak diri sendiri.
- Negosiasi Konflik Konstruktif: Resolusi konflik melibatkan "penyelesaian konflik yang memuaskan kebutuhan semua pihak" (CASEL). Untuk memecahkan masalah dalam suatu hubungan, siswa perlu tahu bagaimana mendiskusikan masalah dengan tenang, memikirkan solusi, dan membuat keputusan yang tepat.
- Mencari dan menawarkan bantuan bila diperlukan: Siswa harus didorong untuk memeriksa pemahaman mereka dalam situasi akademik dan sosial. Jika seorang siswa mengalami kesulitan bekerja menuju suatu tujuan, dia perlu tahu bagaimana dan kapan harus mencari bantuan. Bagi siswa dan juga pendidik, menilai kelayakan meminta bantuan juga merupakan keterampilan yang kompleks; Posisi, nada, dan respons adalah semua faktor dalam memberikan dukungan yang berarti.
Mengapa mengajarkan keterampilan orang? Karena kesulitan pemerolehan dan ekspresi yang dihadapi oleh banyak siswa dengan perbedaan dalam pembelajaran bahasa, keterampilan komunikasi interpersonal dapat menjadi kompleks untuk dipelajari, dikembangkan, dan dipraktikkan. Keterampilan hubungan adalah dasar untuk ikatan yang tepat dengan rekan kerja dan mentor. Karena semua keterampilan ini saling bergantung dan membangun satu sama lain, penting bahwa pengajaran mengikuti pendekatan yang sistematis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H