Mohon tunggu...
Alifa Salsabila
Alifa Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Prodi Pengembangan masyarakat Islam, Universitas Islam Negeri Banten

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Ekofeminisme dalam Lingkungan Pesisir Pantai

14 Mei 2024   23:16 Diperbarui: 14 Mei 2024   23:22 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendekatan Ekologi Ekofeminisme memahami bahwa gender dan seksualitas mempengaruhi bagaimana makhluk hidup berinteraksi dengan lingkungan, serta bagaimana lingkungan mempengaruhi gender dan seksualitas. kasus lingkungan yang berdasarkan pendekatan ekologi dan feminisme adalah permasalahan limbah plastik di daerah pesisir pantai. 

Dalam pendekatan ekologi, permasalahan ini dapat dilihat sebagai bagian dari sistem ekosistem yang rusak karena aktivitas manusia. Limbah plastik yang dibuang ke laut dapat mempengaruhi keseimbangan ekosistem laut, seperti mengganggu habitat binatang laut, mengganggu siklus nutrien, dan bahkan mempengaruhi kualitas air laut.

Dalam pendekatan feminisme, permasalahan ini dapat dilihat sebagai bagian dari struktur patriarkal yang mempengaruhi kualitas hidup wanita dan anak-anak yang tinggal di daerah pesisir pantai. Wanita dan anak-anak yang tinggal di daerah pesisir pantai biasanya memiliki akses yang terbatas pada sumber daya dan infrastruktur, sehingga mereka lebih rentan terhadap dampak negatif dari limbah plastik.

Dalam contoh kasus ini, pendekatan ekologi dan feminisme dapat digunakan secara bersamaan untuk mengidentifikasi dan mengatasi permasalahan limbah plastik di daerah pesisir pantai. 

Dengan memahami bagaimana limbah plastik mempengaruhi ekosistem laut dan kualitas hidup masyarakat setempat, kita dapat mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk mengatasi permasalahan ini. 

Contohnya, kita dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengurangi penggunaan plastik dan mengembangkan program pengumpulan dan pengolahan limbah plastik yang lebih efektif. Kita juga dapat meningkatkan akses masyarakat, terutama wanita dan anak-anak, pada sumber daya dan infrastruktur yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan limbah plastik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun