Mohon tunggu...
Alifa SeptianaSabila
Alifa SeptianaSabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Industri Pariwisata

Haloo, saya Alifa Septiana Sabila.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kurangnya Rasa Kepedulian antar Sesama Manusia

29 Maret 2023   23:50 Diperbarui: 30 Maret 2023   00:12 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada zaman ini dan saat ini, rasa kepedulian antar sesama manusia sangatlah berkurang. Manusia sendiri terkadang hanya terfokus dengan keinginannya sendiri. Padahal lingkungan sekitarnya sedang butuh bantuan ataupun kesusahan. Memang terlihat perbedaan rasa kepedulia pada sesama dari masyarakat kota dengan masyarakat desa.

Masyarakat desa sendiri lebih mempunyai rasa kepedulian yang tinggi dibandingkan masyarakat kota. Jika di desa, semisal tetangga kita sakit ataupun ketika ada acara besar. Masyarakat disana membantu dengan rasa kepeduliannya walaupun hal kecil tetapi mereka tidak akan acuh terhadap sesama. Karena lingkungan desa sangatlah kental akan gotong royong, membantu seksama, kumpul- kumpulan kecil maupun hal lain. Lain halnya dengan masyarakat kota yang ketika ada masyarakat yang sedang tertimpa musibah masyarakat kota hanyalah terpacu dengan 'konten' maupun rasa takut dan malu untuk menolong.

  Kenapa sih kita takut dan malu ketika akan menolong orang yang terkena musibah?

Lingkungan sekitar mungkin bisa menjadi pemacu utamanya. Dimana ketika seseorang ingin berbuat kebaikan dengan cara membantu menolong korban tetapi lingkungan sekitar lah yang mungkin tiba tiba sindir menyindir sehingga membuat hati seseorang malas untuk  berbuat kebaikan.

Dengan kutipan diatas, sebagai manusia agar menjadi masyarakat yang baik untuk lingkungan sekitar. Mari turunkan rasa egois kita, hindarkan rasa malu, dan percaya dirilah untuk membantu seksama. Karena ketika kita berbuat kebaikan balasannya pun akan baik untuk kita. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun