JAKARTA - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Republik Indonesia, Natalius Pigai, menerima kunjungan Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu), berteman di Ruang Pertemuan Menteri HAM, pada Jum'at, (10/01).
Pertemuan itu membahas tentang jaminan keselamatan kerja guru, jaminan kesejahteraan guru, dan perlindungan terhadap guru yang kerap mendapatkan perlakuan tidak adil ketika terjadi konflik.
Menteri HAM RI Natalius Pigai menyampaikan bahwa pemenuhan hak-hak guru, terutama kesejahteraan yang masih kurang merupakan bagian dari tugasnya di kementerian. Namun, ia tidak bisa mengintervensi terhadap penegakan hukum mengingat bukan bagian dari tugasnya.
Meski begitu, Pigai menegaskan bahwa jika terjadi konflik pada guru, ia akan memberikan ruang mediasi untuk menyelesaikan masalah secara baik-baik.
"Justru elemen-elemen organisasi masyarakat semuanya bisa dipakai untuk kampanye HAM seluruh Indonesia. Target kami individu masyarakat langsung untuk sadar terkait HAM. Targetnya 280 juta langsung kepada individu. Jauh lebih penting bagi kami rakyat langsung. Untuk membuat itu, sarana yang kami butuhkan bisa institusi guru," papar Pigai
Ia mengapresiasi inisiatif Pergunu dalam membangun kesadaran HAM di sektor pendidikan. Ke depan, Pigai berharap Pergunu dapat membantu menyosialisasikan dan memberikan pendidikan HAM kepada generasi muda Indonesia.
"Kami sangat senang dengan kehadiran Pergunu dan siap menggandeng semua pemangku kepentingan, terutama institusi guru. Untuk bersama-sama membangun peradaban berbasis HAM. Ke depan, kita akan menggerakkan sosialisasi dan pendidikan HAM secara masif," pungkasnya
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI