Pendidikan adalah hal yang sangat penting dan sudah menjadi hak seluruh warga negara Indonesia. Bahasa Inggris adalah bagian dari pendidikan. Pendidikan dan pengajaran bahasa Inggris menjadi sangat penting di era ini karena persaingan global yang makin meningkat. Selain itu, bahasa Inggris bukan lagi menjadi bahasa untuk menunjang komunikasi  melainkan menjadi penunjang untuk segala bentuk aktivitas yang kita lakukan. Contoh kecil saja, saat bermain game di gawai, tidak jarang bahasa yang digunakan adalah bahasa Inggris.Â
Contoh lainnya adalah saat kita membeli produk import luar negeri, atau bahkan produk dalam negeri pun sudah banyak yang menggunakan bahasa Inggris, kita terkadang akan membaca deskripsi ataupun tulisan lainnya yang ada pada kemasan. Dari dua contoh ini saja sudah terlihat betapa pentingnya bahasa Inggris untuk kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan peraturan terbaru pada kurikulum yang ada, bahasa Inggris tidak lagi menjadi mata pelajaran wajib. Di Nagari Magek sendiri, bahasa Inggris menjadi ekstrakurikuler bersama dengan beberapa mata pelajaran lainnya seperti Budaya Alam Minangkabau atau BAM. Sebagaimana kita ketahui, kegiatan ekstrakurikuler hanya akan diikuti oleh siswa/i yang memilih ekstrakurikuler terkait sehingga pembelajaran bahasa Inggris pun tidak akan merata didapatkan oleh seluruh siswa/i di Sekolah Dasar.
Oleh sebab itu, mahasiswa/i peserta KKN PPM Nagari Magek hadir dan membawakan sebuah program kerja bertajuk Magek Camp.
Magek Camp merupakan suatu kegiatan kelas tambahan yang diadakan untuk mengajarkan pelajaran bahasa inggris kepada anak-anak, terutama kepada siswa sekolah dasar yang ada di Nagari Magek. Tujuan dari program ini adalah untuk menanamkan semangat belajar bahasa Inggris kepada para siswa sekolah dasar supaya kedepannya para siswa dapat memahami dan dapat mempraktekkan kemampuan berbahasa inggrisnya kepada semua orang. Disamping itu, program ini juga bertujuan untuk memperkenalkan bahasa Inggris kepada siswa/i Sekolah Dasar dengan cara yang menyenangkan dan tidak monoton.
Magek Camp dilaksanakan dengan dua metode yang berbeda namun tetap selaras. Metode pertama adalah mahasiswa/i KKN PPM Unand mendatangi sekolah-sekolah terkait pada hari Sabtu. Metode kedua adalah siswa/i skeolah dasar yang ada di Magek datang ke MDA Al -- Istiqomah yang terletak di Jorong Pakan Ahad untuk belajar Bahasa Inggris gabungan dengan sekolah lainnya. Kegiatan selalu diisi dengan penyampaian materi oleh pemateri, sesi tanya jawab, pemberian reward kepada siswa/i yang aktif di kelas, dan sebelum dan sesudah penyampaian materi diadakan review materi kembali yang berguna untuk membantu siswa/i untuk mengingat kembali apa yang sudah mereka pelajari sebelumnya. Kami juga mengadakan kuis tertulis untuk mengukur kemampuan dan juga daya ingat siswa/i SD yang sudah mengikuti Magek Camp.
Antusiasme dari para siswa sangat tinggi, terlihat dengan kehadiran mereka ke MDA Al-Istiqomah sebanyak 70 orang. Ini bukanlah jumlah yang sedikit ditambah lagi dengan lokasi rumah mereka yang tidak semuanya berada dekat dengan MDA Al-Istiqamah. Selain dari kuantitas yang terlihat jelas, antusiasme yang tinggi juga terlihat dari pertanyaan yang sering dilontarkan oleh siswa di beberapa sekolah dasar seperti "Kapan kita belajar bahasa Inggris lagi?", "Minggu depan masih belajar bahasa Inggris kak?", dan lain sebagainya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H