The International Accounting Standars Board (IASB)Â adalah sekelompok badan pengatur yang bertanggung jawab untuk menggembangkan dan mempublikasikan standar akuntansi IFRS, termasuk menyentujui interpretasi standar IFRS yang dikembangkan oleh Komite Interpretasi IFRS (sebelumnya IFRIC).
Sebuah organisasi internasional bernama International Accounting Standard Board (IASB) beroperasi di London. Organisasi ini menerbitkan International Financial Reporting Standard (IFRS) yang masih menjadi IFRS yang digunakan di banyak negara. IASB mempunyai 15 anggota yang berasal dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat. IASB mulai beroperasi pada tahun 2001 ketika menggantikan Komite Standar Akuntansi Internasional (IASC). Organisasi ini didanai oleh firma akuntansi besar, lembaga keuangan swasta dan perusahaan industri, bank sentral dan pembangunan, sistem keuangan nasional dan organisasi internasional dan profesional lainnya di seluruh dunia. Sekitar 120 negara dan yurisdiksi pelaporan memperbolehkan atau mewajibkan perusahaan terdaftar dalam negeri untuk mematuhi IFRS, meskipun sekitar 90 negara telah sepenuhnya mematuhi IFRS yang diterbitkan oleh IASB dan memasukkan pernyataan kepatuhan tersebut dalam laporan audit mereka.
Kelompok badan pengatur ini memiliki ahli independepn yang memenuhi kriteria tertentu, termasuk pengalaman dalam menetapkan standar akuntansi, dalam menyiapkan, mengaudit dan menggunakan laporan keuangan, serta mengajar di bidang pendidikan akuntansi. Anggota dewan IASB menunjuk anggota Dewan IFRS Foundation melalui proses rekrutmen terbuka dan seleksi yang ketat, dengan mempertimbangkan faktor distribusi geografis dan setelah berkonsultasi dengan IFRS Foundation.
Dalam Proses IASB memiliki elemen- elemen sebagai berikut :
1.Dewan penyusunan standar independent yang diawasi oleh badan trustee yang beragam secara geografis dan profesional
2.Proses pengembangan standar yang menyeluruh dan sistematis
3.Keterlibatan dengan investor, regulator, pemimpin bisnis, dan profesi akuntansi global di setiap tahap proses, dan
4.Upaya kolaboratif dengan komunitas penetapan standar di seluruh dunia
Dalam rangka mencapai standar yang berkualitas tinggi yang dapat diterima oleh berbagai pihak, IASB telah menetapkan proses yang meneyeluruh, terbukan dan transparan yang memastikan masukan dari berbagai pihak tersampaikan selama proses penyusunan standar, berikut langkah-langkah prosesnya :
1.Setting The Agenda
Langkah pertama dalam penyusunan standar adalah membuat agenda. Dalam menetapkan agenda penetapan standar, IASB memperhatikan kebutuhan pengguna laporan keuangan, khususnya investor. Hal ini konsisten dengan tujuan pelaporan keuangan berdasarkan kerangka dasar yang ditetapkan oleh IASB. Kebutuhan investor dianggap mewakili kebutuhan pihak lain yang terlibat dalam laporan keuangan. IASB menggunakan sejumlah pertimbangan untuk menentukan prioritas pengembangan standar untuk memenuhi kebutuhan pengguna laporan keuangan: