PKI, yang diduga sebagai dalang di balik peristiwa ini, berusaha menyalahkan Dewan Jenderal --- kelompok fiktif yang diklaim PKI sebagai organisasi anti-Sukarno di tubuh militer. Namun, keesokan harinya, pada tanggal 1 Oktober 1965, Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Mayor Jenderal Soeharto segera mengambil alih kendali militer dan melancarkan operasi untuk memulihkan keadaan. Operasi ini berhasil melumpuhkan gerakan G30S, dan PKI serta para pemimpinnya dituding sebagai pihak yang bertanggung jawab.
Akibat dari peristiwa ini, Indonesia memasuki periode kekacauan, dengan pembunuhan massal terhadap simpatisan dan anggota PKI di berbagai daerah. PKI sebagai organisasi politik kemudian dibubarkan dan dinyatakan sebagai organisasi terlarang.
Peristiwa G30S/PKI menjadi salah satu titik balik dalam sejarah politik Indonesia, yang mengakhiri kekuasaan Presiden Sukarno dan membuka jalan bagi naiknya Soeharto sebagai presiden pada era Orde Baru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H