Mohon tunggu...
Alif Akhtar_
Alif Akhtar_ Mohon Tunggu... Mahasiswa - Alif Akhtar Hasan-Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalinaga-20107030150

Alif Akhtar Hasan-Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalinaga-20107030150

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PSK, Jalan Pintas Atau Kesengajaan

30 Juni 2021   17:00 Diperbarui: 30 Juni 2021   17:07 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pekerja seks komersial atau sering disebut Wanita Tuna Susila merupakan perempuan yang memiliki kebiasaan melakukan interaksi kelamin diluar perkawinan, baik dengan imbalan jasa ataupun tidak. Prostitusi atau pelacuran dalam hakekatnya merupakan perilaku seks yang berganti-ganti pasangan, bisa dilakukan sang laki-laki juga perempuan. 

Di Indonesia praktek prostitusi lebih banyak dilakukan sang perempuan meskipun tidak bisa dipungkiri bahwa praktek prostitusi sang kaum laki-laki mulai banyak juga terdapat praktek-praktek prostitusi pada sepanjang jalur lintas antar kota.Jikalau kita bahas mengenai masalah ini,hampir setiap warga mempunyai pandangan yang berbeda,disini kita akan membahas beberapa pendalaman masalah mengenai PSK.

A. Faktor utama

Di usia remaja, banyak remaja yang sedang mencari identitas diri. Dan, biasanya identitas diri ini diperoleh dari lingkungan. Sementara lingkungan remaja ini penuh dengan hal-hal yang menggoda iman. 

Jika iman remaja itu tidak kuat, ia akan hanyut mengikuti arus mode remaja motropolitan yang penuh dengan budaya glamour. Hal-hal seperti inilah yang mudah menyeret remaja itu ke kasus pelacuran remaja.Adapun beberapa faktor lain yang menyebabkan para remaja perempuan beralih profesi sebagai PSK (Penjaja Seks Komersial) yaitu:

1. Adanya tekanan dalam ekonomi

Dalam era pembangunan yang melaju pesat menuju negara industri, persaingan untuk memperoleh penghidupan yang baik sangat banyak ditentukan oleh tingkat pendidikan seseorang. Daya saing seseorang dengan pendidikan tinggi tentunya lebih kuat dari pada mereka yang berpendidikan rendah, disamping lahan perkerjaan yang semakin terbatas.Ditambah dengan masalah kemiskinan yang semakin bertambah pesat,membuat orang-orang mengambil jalan pintas untuk kelangsungan hidupnya,PSK contohnya.

2. Hasil yang sangat menjajikan

Karena pendidikan yang terbatas serta prilaku demoralisasi mereka melihat prostitusi sebagai salah satu perkerjaan sekaligus profesi yang sangat menjanjikan untuk memperoleh banyak uang.Hal ini yang membuat mereka lebih memilih menjadi PSK ketimbang pekerjaan lain.Seperti yang kita ketahui,bahwa kebiasaan orang Indonesia ialah,malas bekerja dan maunya kerja ringan,tapi hasilnya gede,well mungkin ini bisa jadi alasan yang tepat

3. Lingkup sosial

Ajakan teman yang sudah terlebih dahulu menjadi wanita pekerja seks komersial di panti pijat misalnya, pada akhirnya menjadi wanita pekerja seks komersial.Menurut Eunike, remaja-remaja perempuan itu memutuskan bekerja seperti itu karena mereka terjebak dalam gaya pergaulan yang salah. Mereka perlu mengikuti gaya pergaulan teman-temannya tapi mereka tak punya uang sehingga butuh cari uang terlebih dulu dan salah satunya dengan cara seperti itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun