Mohon tunggu...
Alif Akhtar Hasan
Alif Akhtar Hasan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Alif Akhtar Hasan-Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalinaga-20107030150
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Alif Akhtar Hasan-Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga-20107030150

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Piala EURO 2020 Sukses Adakan Penonton Tanpa Masker!

25 Juni 2021   18:41 Diperbarui: 26 Juni 2021   01:24 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: facebook.com/mukhtaza.hamid.5

Piala Eropa tak kalah meriah dari Piala Dunia, Pelaksanaan Euro 2020 seharusnya diadakan tahun lalu, namun dikarenakan pandemi terpaksa diundur bersamaan dengan Copa America dan akhirnya tahun ini berhasil digelar.

Sejak turnamen ini diumumkan mundur tahun lalu, pandemi tetap menyelimuti Eropa dan dunia. Presiden UEFA Aleksander Ceferib menyebut masa covid-19 sebagai krisis terbesar dalam dunia sepakbola. Dan sekarang UEFA bersama dengan pihak pemerintah negara di Eropa sudah membuat keputusan bahwa Euro 2020 akan jalan terus. Nyaris tak ada penentangan dari masyarakat Eropa, berbeda seperti Olimpiade Tokyo yang akhir-akhir ini ditolak oleh bagian terbesar rakyat Jepang.

Keputusan UEFA bersama pemerintah negara di Eropa untuk jalan terus tidak diputuskan secara tiba-tiba, semua faktor telah dipertimbangkan termasuk melihat grafik melandai yang nyaris stagnan pada kasus infeksi, vaksinasi Covid-19 yang ekspansif dan masif serta contoh kesuksesan liga domestik tanpa menciptakan kasus infeksi baru, adalah pendorong besar tetap melangsungkan Piala Eropa 2020.

Selain itu, Eropa dengan percaya diri tetap melaksanakan Euro 2020 karena sudah capai heard immunity pasca vaksinasi. Herd immunity (Kekebalan kelompok atau kekebalan kawanan) adalah suatu kondisi perlindungan secara tidak langsung dari penyakit menular yang terjadi ketika sebagian besar populasi menjadi kebal terhadap infeksi, baik karena sudah pernah terinfeksi sebelumnya atau vaksinasi, sehingga individu yang tidak kebal ikut terlindungi.

Perlu diingat angka vaksinasi di Eropa sudah mencapai setidaknya 50-70% Populasi, bahkan di Inggris sudah hampir mencapai 70% jadi tidak heran mulai banyak melaksanakan kegiatan yang menghadirkan banyak orang seperti konser yang belakangan ramai direncanakan.

Kondisi pasca vaksinasi dinilai berhasil meningkatkan kekebalan tubuh, dan resiko penularan virus juga sangat rendah, bahkan mungkin tidak ada. Walaupun ada seseorang yang bisa saja positif tanpa gejala, tapi dia tidak akan mampu menularkan kepada orang lain, karena virus yang dibawanya itu tidak akan sanggup untuk menimbulkan sakit pada orang di sekitarnya, itulah herd immunity. Jadi vaksin sebenarnya belum tentu 100 persen melindungi dari virus, melainkan menjadikan tubuh siap untuk menghadapi kedatangan virus.

Beberapa negara bahkan mengizinkan warganya untuk tidak menggunakan masker di beberapa kondisi tertentu, contohnya Denmark. Perkembangan pandemi COVID-19 di Denmark berada dalam kondisi yang terkendali, dan diberitakan jumlah terinfeksi per harinya cukup rendah diikuti vaksinasi terus berjalan cepat

Memang pada tahun lalu, beberapa bagian kecil dari masyarakat eropa tidak percaya dengan adanya covid, namun mayoritas masyarakat percaya setelah kasus meningkat drastis. Tingkat kepercayaan masyarakat inilah yang membuat penanganan covid-19 terbilang efisien dan masyarakat dengan senang hati ikut serta dalam kegiatan vaksinasi hingga saat ini sebagian populasi sudah divaksin dan diyakini sudah herd immunity.

Kita bisa melihat kemeriahan pertandingan Portugal melawan Hongaria, yang dihadiri sekitar 60.000 lebih penonton yang membuat stadion hampir penuh, kenapa bisa begitu di masa pandemi, jawabannya adalah suksesnya vaksinasi, pemerintah Hungaria yang berhasil melakukan program vaksinasi secara masif, dan Total sekitar 5 juta dari total 9,8 juta populasi penduduk Hungaria sudah divaksin jelang Piala Eropa 2020, jadi kita harus belajar banyak ya dari Euro 2020, bahwa covid-19 bisa diatasi dengan kerjasama antara warga negara yang patuh dan pemerintah yang tegas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun