Mohon tunggu...
Alifah Yasmin
Alifah Yasmin Mohon Tunggu... Pengajar

Mostly like reading words, phrases, random books, listening song, watch film Sometimes dipanggil kakak,

Selanjutnya

Tutup

Book

Review Buku "Hello" Tere Liye

17 Januari 2025   13:38 Diperbarui: 17 Januari 2025   13:38 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

REVIEW BUKU "HELLO" TERE LIYE

Judul Buku             : Hello

Pengarang              : Tere Liye

Penerbit                  : Sabak Grip

Tahun Terbit          : 2023

Tempat Terbit       : Depok

Tebal Buku             : 318 halaman

Bagaimana rasanya kencan di pasar buku bekas, di tepi sungai dengan layang-layang, mengelilingi kota berboncengan sepeda berdua, sambil berjalan menyusuri museum atau galeri foto yang kadangkala tak berarti makna dan falsafahnya, mereka hanya indah, momentum itu indah atau pernahkah saling berkirim surat cinta melalui kawan ketiga,. Pernahkah merasakan momentum sederhana itu?

Ini kisah cinta lama, jauh di masa lampau. Tidak tertinggal oleh waktu, hanya saja mesin waktu meminta Tere Liye untuk menuliskan kisah lama itu. Puluhan tahun lalu. Melalui Ana, gadis yatim piatu usia 24 tahun yang tengah menyelesaikan studi, kisah ini dibawakanya, kisah ini dinikmatinya, kisah sederhana yang penuh kasih dan kesantunan. Tere Liye sangat cakap dalam membawakan diksi indah, lembut, halus, menarik dan tetap sederhana, mudah dipahami. Novel fiksi setebal 318 ini cukup membawa pembaca untuk memahami kembali hal-hal kecil yang terjadi dalam kehidupan. Kisah Tigor dan Hesty, kisah cinta sejati tanpa kemewahan dan gemerlap dunia.

Kisah ini dimulai dengan tokoh bernama Ana, gadis usia 24 tahun. Bukan gadis biasa. Dia berprofesi Tukang Bangunan! Bahkan tukang bangunan yang sangat multiralenta, mendapat penghargaaan, diliput oleh media internasionall. Tentu, Ana bukan tokoh sembarang di kisah ini. Satu-satunya keluarga yang ia miliki, yang mendidiknya sedari kecil hingga menjadi gadis tangguh dan mandiri adalah pamannya. Paman terhebat di dunia baginya. Paman yang bisa mengerjakan banyak hal sekaligus. Sebut saja Om Gorbachev. Orang asing? Kalian tahu kenapa dinamakan itu? Itu nama dari kakeknya, kakeknya amat suka dengan bahasa Rusia kala itu. Begitu tulis Tere Liye.

Awal mula cerita ini kembali ke masa lalu, saat Ana mendapat klien baru. Permintaan renovasi sebuah rumah lama. Rumah dua lantai yang dicat putih, tapi cukup kusam kekuning-kuningan, masa dan waktu memeluk rumah ini lebih lama ketimbang penghuninya. Pemilik rumah itu adalah Hesty, tidak lain pemilik kisah dalam buku ini, bersama dua saudaranya, Rita dan Laras, kedua saudaranya yang sudah tidak lagi tinggal di rumah lama itu. Apakah Hesty tinggal disitu? Tidak. Hesty dewasa tinggal seorang diri, tanpa ada Tigor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun