Mohon tunggu...
Alifah Sufwandiandra Putri
Alifah Sufwandiandra Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Negeri Surabaya

Mahasiswi Jurusan Bimbingan Dan Konseling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya keterampilan komunikasi internal dalam lingkup organisasi

5 Januari 2025   14:48 Diperbarui: 5 Januari 2025   14:48 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Komunikasi internal, sering kali terjadi pada perusahaan atau organisasi untuk menyampaikan informasi agar setiap anggota dapat mendapatkan informasi yang cukup. Dalam setiap organisasi, komunikasi interpersonal (antara dua orang atau lebih) atau komunikasi kelompok (lebih dari tiga orang). Secara khusus, komunikasi ini diarahkan kepada pihak internak yang ada dalam suatu organisasi, komunitas, dan perusahaan.

Komunikasi Internal ialah proses penyampaian informasi atau gagasan yang terjadi dalam suatu kelompok atau organisasi. Komunikasi ini, dapat dilakukan secara vertikal, horizontal, dan diagonal, serta melalui berbagai saluran komunikasi, seperti lisan, tertulis, dan digital.Umumnya, komunikasi internal dilakukan untuk mencari tahu informasi mengenai apa yang harus dilakukan karyawan atau anggota. Namun, terkadang komunikasi ini juga mencakup motivasi, stimulasi ide, dan pencapaian dari target bersama. Komunikasi ini juga bisa berupa percakapan formal dan informal. Komunikasi formal bisa digunakan untuk hierarki organisasi. Sementara, komunikasi informal biasa digunakan untuk komunikasi yang melibatkan pergaulan social. Dilansir dari buku Komunikasi Pengembangan Sumber Daya Manusia (2021) karya Eko Sudarmanto, dkk, penggunaan komunikasi internal dapat dilakukan ketika rapat, seminar, pemberian penghargaan, lewat email, dan newsletter.

Tujuan dari komunikasi ini ialah untuk memastikan bahwa setiap anggota dapat menerima informasi yang cukup agar dapat bekerja secara efektif. Selain itu, dengan adanya komunikasi internal ini dapat memiliki hubungan yang harmonis karena, para karyawan dan anggota dapat merasa dihargai dan merasa memiliki peran penting terhadap peruahaan, karena selalu mendapatkan informasi terkait perusahaan atau organisasi dengan baik. Adapun Fungsi dari adanya komunikasi internal ini ialah :

  • Memastikan setiap anggota mendapatkan informasi yang cukup
  • Mengasah dan mengembangkan keterampilan komunikasi yang dimiliki angoota
  • Memastikan anggota di setiap level tetap terhubung dan dapat mengikuti perkembangan

Manfaat dari adanya komunikasi internal di setiap organisasi maupun perusahaan ialah dapat meningkatkan kemampuan komunikasi dari para anggota. Dengan adanya kemampuan komunikasi yang meningkat, para anggota dapat menjalin komunikasi yang efektif dan menyenangkan. Lalu, melalui komunikasi internal ini para anggota dapat menyampaikan saran atau ide baru kepada organisasi atau perusahaan yang dapat di diskusikan dua arah dengan para anggota yang lain. Hal ini, secara tidak langsung dapat meningkatkan kemampuan komunikasi para anggota.

Mengapa komunikasi sangat penting dalam organisasi? Karena, komunikasi internal merupakan hal yang penting dalam suatu organisasi. Jika kita melakukan komunikasi internal dengan baik dan lancar, kita dapat membantu organisasi dan perusahaan dalam beberapa hal, contohnya ialah

  • Para anggota dapat membuat keputusan yang lengkap.
  • Dapat membangun strategi untuk organisasi atau perusahaan kedepan nya.
  • Dapat memecahkan masalah yang ada dalam kelompok
  • Para anggota dapat merasa dihargai

Hal ini, juga di jelaskan secara lebih lanjut dalam jurnal Madsen dan Sjoberg bahwa komunikasi internal menunjukkan keterlibatan manajemen dalam proses komunikasi kepada tenaga kerja. Sehingga terdapat beberapa fungsi penting yaitu :

  • Komunikasi ini penting untung strategi manajemen suatu perusahaan, karena dapat membantu perusahaan untuk membuat keputusan dan strategi yang tepat dalam kerangka waktu dan anggaran yang tepat.
  • Komunikasi juga merupakan penghubung antara manajemen puncak dan karyawan dengan informasi penting bagi organisasi.
  • Menurut Stafford et al., perusahaan atau organisasi dengan strategi komunikasi internal yang kuat mencapai kepuasan dan retensi pelanggan yang lebih tinggi berdasarkan kepuasan dan kinerja karyawan.
  • Menurut Pop & Dumitrascu (2013) yang setiap anggota organisasi dapat menjadi bagian dari tim atau kelompok, di mana komunikasi internal bisa membantu memecahkan masalah mendasar dalam kelompok tersebut.

Jika karyawan atau anggota pada suatu organisasi dan perusahaan merasa tidak menjadi bagian dari tim, hal itu akan mempengaruhi motivasi dan dorongan kinerja nya. Maka dari itu, pemimpin mempunyai peran tanggung jawab untuk meningkatkan efesiensi dan motivisi dari individu. Mengapa seorang pemimpin perlu peran penting dalam kerja sama tim? Karena, mereka lah yang dapat membuat komunikasi mengalir secara baik dan menjelaskan kepada para anggota bahwa mereka harus menghindari konflik yang tidak perlu.

Agar tujuan suatu organisasi dan perusahaan dapat tercapai, para anggota harus mengetahui tugas dan tujuan mereka. Disini peran manajer cukup dibutuhkan, karena manajer harus menjadi seseorang yang kominukator yang efisien dan efektif. Karena, peran seorang pemimpin tidak hanya sekedar memerintah dan memimpin suatu organisasi. Namun, ia merupakan orang yang menangani arus informasi antara sumber internal maupun dari sumber eksternal.

Komunikasi internal bagi organisasi juga memliki beberapa macam jenis, berikut beberapa jenis dari komunikasi internal yang dilansir dari jurnal milik Charise Rice et al., tahun 2022 "The Enabling Role of Internal Organizational Communication in Insider Threat Activity -- Evidence From a High Security Organization" :

  • Komunikasi dari bawah ke atas (Bottom-Up Communication)
  • Komunikasi satu ini merupakan kondisi dimana suara karyawan dan anggota merupakan  inti dari whistleblowing internal, yang meningkatkan kekhawatiran secara internal tentang masalah atau perilaku bermasalah yang disaksikan dalam organisasi kepada pemimpin organisasi. Jenis komunikasi internal ini tidak bersifat otoriter, melainkan partisipatif. Dalam budaya partisipatif, bukan otoriter, komunikasi dari bawah ke atas juga melibatkan identifikasi masalah secara proaktif.
  • Komunikasi dari atas ke bawah (Top-Down Communication)
  • Pada komunikasi ini, pemimpin memengaruhi sejumlah hasil tingkat organisasi dan karyawan dan proses pembuatan makna,  termasuk perilaku keselamatan. Kepemimpinan dapat didefinisikan, misalnya dengan atribut pribadi, posisi atau gaya formal. Tentang tanggung jawab berbasis komunikasi, pemimpin termasuk mendukung nilai-nilai moral, informasi tentang operasi organisasi dan terbuka terhadap tanda-tanda masalah.  Pemimpin organisasi sangat berpengaruh dalam hal ini. Karena, komunikasi para pemimpin Sumber Daya Manusia dapat mengirimkan nilai-nilai yang kuat dan memiliki  sinyal kepercayaan tentang organisasi, yang kemudian dapat diperkuat oleh manajer
  • Komunikasi Peer-To-Peer Lateral
  • Pada komunikasi ini, pemimpin dapat mengatur lingkungan komunikasi, hal ini dapat diperkuat dan dinegosiasikan oleh masing-masing karyawan dan tim.Individu, baik secara sadar maupun tidak sadar. Mereka, dapat langsung belajar pengalaman dan interaksi yang mereka lakukan tentang bagaimana cara berperilaku dan berkomunikasi secara meluas ke norma penyimpangan.

Meskipun komunikasi internal dalam organisasi ini sangat penting, sering kali terjadi beberapa hambatan ketika sedang berkomunikasi. Seperti, kurangnya keterbukaan antar anggota, kurangnya rasa percaya diri untuk mengemukakan pendapat. Hal-hal ini dapat menyebabkan kesalahpahaman dan dapat menurunkan efektivitas kerja para anggota maupun karyawan. Ada beberapa rekomendasi cara agar kita dapat meningkatkan kemampuan komunikasi kita, antara lain:

  • Membangun saluran komunikasi yang jelas dan terbuka antar anggota dan karyawan
  • Mengadakan pertemuan rutin untuk wadah yang dapat mendisuksikan masalah dan memberikan umpan balik
  • Membuat para anggota menjadi partisipasi yang aktif dalam proses komunikasi

Secara keseluruhan, jika suatu organisasi atau perusahaan dapat menggunakan komunikasi internal dengan baik dan efektif, kita dapat menciptakan fondasi kesuksesan bagi organisasi. Karena, hal itu tidak hanya mempengaruhi produktivitas tetapi juga membangun budaya kerja yang positif.https://bk.fip.unesa.ac.id/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun