Mohon tunggu...
Lagerstomia Speciosa
Lagerstomia Speciosa Mohon Tunggu... Guru - Penikmat Puisi

Pengagum puisi-puisi indah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu

19 Oktober 2022   11:38 Diperbarui: 19 Oktober 2022   11:44 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

oleh AR


Rindu itu selalu ada pada takdir langkah.
Bagai mentari pergi di panorama senja.
Bagai rembulan dinanti dipesona malam.
Jangan sekali- kali mengutuk rindu!
Peluklah rindu pada doa- doa malam itu!
Tersebab api cinta gak akan ada tanpa bara kerinduan.
Langit sore itu cemburu pada langkah romantis kita.
Kelam malam itu terasa hangat seolah ia terkena bara rindu.
Rindumu akan berbalas, percayalah!
Percayalah:)

Tertanggal: Hari-hari berkabung rindu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Peluk Rindu

Baca juga: Indah Cintamu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun