oleh AR
Pada langit biru aku dan kamu menyatu.
Pada keindahan senja selalu ada cerita.
Dalam peluk sendu direlung waktu pasti merindu.
Dalam derasnya waktu kan selalu ada kata berpisah.
Selaras keindahan senja ini kau hadir menyapa.
Menyapa imajiku yang membual tak tentu.
Menyapa bayang- bayang tentang indahnya parasmu.
Sungguh kau mengalahkan indahnya merona senja.
Saat mentari esok ku nanati kau pun ada dalam pelupuk mata.
Mentari itu menyapa pada semangat membara.
Tapi bayangmu pun menyapa pada harapan nyata.
Sungguh kata penguat darimu yang pernah ada jadi nyala semangat yang nyata.
Tanpa terasa perjalanan sang waktu mengalir deras.
Pojok langit yang bertabur bintang terasa dekat pada genggaman.
Malam- malam harusnya selalu menghadirkan indahnya rembulan.
Sampai saat ini kaulah rembulan setiap malam itu walau hanya dalam peluk rindu.
AR
(Puisi penguat menyonsong tahun- tahun mendatang)
Puisi digoreskan pada tahun 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H