Mohon tunggu...
Lagerstomia Speciosa
Lagerstomia Speciosa Mohon Tunggu... Guru - Penikmat Puisi

Pengagum puisi-puisi indah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Indah Cintamu

18 Oktober 2022   14:04 Diperbarui: 18 Oktober 2022   14:07 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

oleh AR

Pada langit biru aku dan kamu menyatu.
Pada keindahan senja selalu ada cerita.
Dalam peluk sendu direlung waktu pasti merindu.
Dalam derasnya waktu kan selalu ada kata berpisah.

Selaras keindahan senja ini kau hadir menyapa.
Menyapa imajiku yang membual tak tentu.
Menyapa bayang- bayang tentang indahnya parasmu.
Sungguh kau mengalahkan indahnya merona senja.

Baca juga: Peluk Rindu

Saat mentari esok ku nanati kau pun ada dalam pelupuk mata.
Mentari itu menyapa pada semangat membara.
Tapi bayangmu pun menyapa pada harapan nyata.
Sungguh kata penguat darimu yang pernah ada jadi nyala semangat yang nyata.

Tanpa terasa perjalanan sang waktu mengalir deras.
Pojok langit yang bertabur bintang terasa dekat pada genggaman.
Malam- malam harusnya selalu menghadirkan indahnya rembulan.
Sampai saat ini kaulah rembulan setiap malam itu walau hanya dalam peluk rindu.

AR
(Puisi penguat menyonsong tahun- tahun mendatang)

Puisi digoreskan pada tahun 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun