FLS2N merupakan sebuah ajang untuk menemukan talenta terbaik siswa-siswa di Indonesia. FLS2N diselenggarakan mulai dari tingkat kecamatan untuk menemukan talenta siswa-siswa yang ada di desa. Pada kesempatan ini, SDN 3 Depok turut mengirimkan siswa-siswa berbakatnya untuk berkompetisi pada bidang lomba menyanyi, menari, cerita bergambar, dan pantomim. Mahasiswa KKN Reguler UM yang melakukan program kerja di SDN 3 Depok juga turut andil dalam melatih persiapan lomba, khususnya di bidang tari dan menyanyi. Pak Tamat selaku Kepala Sekolah SDN 3 Depok sangat mengapresiasi keterlibatan mahasiswa KKN dalam melatih persiapan lomba "Dengan adanya mahasiswa KKN sangat membantu dalam persiapan lomba dikarenakan di SDN 3 Depok kekurangan tenaga pelatih" ujarnya.
Dalam melatih persiapan lomba, tentunya terdapat beberapa hambatan. Salah satu hambatan pada saat melatih tari adalah minimnya waktu untuk menciptaan gerakan tari kreasi baru dikarenakan waktu untuk latihan hanya sekitar 2 minggu. Ditambah lagi, jurusan mahasiswa KKN yang tidak relevan dengan bidang yang dilombakan. Akan tetapi, terdapat pula faktor yang mendukung jalannya pelatihan, yaitu siswa mudah menyerap dan menerapkan gerakan-gerakan tari yang diajarkan dengan waktu singkat karena mereka sudah mempunyai bakat di bidang tari. Â
Hal yang dilakukan mahasiswa KKN tidak hanya melatih, namun pada bidang lomba seni tari mahasiswa juga turut andil dalam merumuskan konsep tarian. Setelah membaca juknis dan berdiskusi dengan bapak ibu guru, dirumuskanlah konsep tari dengan judul Tari Tawitan (Tandur Wit-Witan). Tarian ini bercerita tentang ajakan untuk menjaga lingkungan dan penanaman pohon pada anak-anak agar tercipta lingkungan bermain yang nyaman dan ramah anak.
Pada bidang lomba menyanyi, siswa yang diikutsertakan dalam kompetisi ini adalah siswa kelas 2 dengan harapan dapat meningkatkan rasa kepercayaan diri dan mampu bersaing di beberapa tahun berikutnya. Lagu yang dibawakan merupakan lagu wajib "kebyar-kebyar" dan lagu pilihan yaitu 'tiba-tiba". Secara teknis, lagu yang akan dibawakan telah diaransemen sebaik mungkin oleh mahasiswa KKN.
Dengan semangat yang menggebu, siswa kelas 2 tersebut tak jarang juga berlatih di malam hari, pengorbanan tak mengikuti kelas dan waktu istirahat, serta perjuangan melawan rasa lelah. Namun, semangat yang berkobar-kobar di dalam dirinya adalah sumber energi yang tidak tergoyahkan sehingga mendorong rasa kepercayaan dirinya.
