Mohon tunggu...
Alifah Dwi Putri
Alifah Dwi Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa semester 7 Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Peminatan Biostatistik dan Kependudukan.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Program Mahasiswa PKL MBKM SKM Penggerak Tahun 2024: Penyuluhan Tentang PSN 3M Plus di MI Diniyah Islamiyah dalam Rangka Pencegahan DBD

1 November 2024   14:43 Diperbarui: 4 November 2024   15:54 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Siswa-Siswi Kelas IV MI Diniyah Islamiyah | Sumber: Dokumentasi Pribadi

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes. Saat ini, DBD masih menjadi isu kesehatan masyarakat di Indonesia. Pada minggu ke-22 2024, kasus DBD di Indonesia mencapai 119.709 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 777 kasus. Dalam tiga tahun terakhir, kelompok usia 15-44 tahun merupakan kelompok yang paling banyak terkena DBD. Selain itu, kelompok yang paling rentan mengalami kematian akibat DBD dalam tujuh tahun terakhir adalah kelompok usia 5-14 tahun.

PSN 3M Plus merupakan salah satu upaya pencegahan dan pengendalian penyakit DBD. Pemberantasan jentik nyamuk melalui kegiatan PSN 3M Plus diharapkan dapat mengendalikan populasi nyamuk Aedes. Pelaksanaan kegiatan PSN 3M Plus dapat berjalan efektif apabila masyarakat ikut serta dalam melaksanakan kegiatan ini. Kelompok anak sekolah merupakan kelompok masyarakat yang strategis dalam berperan sebagai Juru Pemantau Jentik (Jumantik), baik di sekolah maupun di rumah masing-masing. Jumantik bertanggung jawab dalam melakukan pemeriksaan, pemantauan, dan pemberantasan jentik nyamuk melalui PSN 3M Plus.

SKM Penggerak merupakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dilaksanakan oleh Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang dalam bentuk Praktik Kerja Lapangan (PKL) di institusi dan komunitas (desa/kelurahan dan sekolah). Dalam rangka upaya pencegahan DBD, mahasiswa PKL MBKM SKM Penggerak Tahun 2024 mengadakan penyuluhan tentang PSN 3M Plus di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Diniyah Islamiyah. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Alifah Dwi Putri, salah satu mahasiswa PKL MBKM SKM Penggerak Tahun 2024, yang bertujuan untuk meningkatkan sikap siswa-siswi terhadap PSN 3M Plus. Sasaran kegiatan ini adalah siswa-siswi kelas IV MI Diniyah Islamiyah. Penyuluhan dilakukan dengan menggunakan media audiovisual berupa video edukasi dalam bentuk animasi. Video edukasi ini berisi tentang tempat-tempat yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan jentik nyamuk dan macam-macam kegiatan PSN 3M Plus. Kegiatan ini berjalan dengan lancar. Siswa-siswi sangat antusias dan aktif dalam mengikuti kegiatan ini.

Anak sekolah merupakan kelompok masyarakat yang strategis dalam upaya pencegahan dan pengendalian DBD melalui PSN 3M Plus. Berdasarkan hasil analisis kuesioner pretest-posttest yang dibagikan kepada siswa-siswi MI Diniyah Islamiyah, menunjukkan bahwa adanya perbedaan sikap terhadap PSN 3M Plus antara sebelum dan sesudah penyuluhan menggunakan video edukasi. Berdasarkan kegiatan ini membuktikan bahwa penyuluhan dengan media audiovisual berupa video efektif dalam meningkatkan sikap PSN 3M Plus pada siswa kelas IV. Dari kegiatan ini, diharapkan siswa-siswi dapat melaksanakan PSN 3M Plus secara terus-menerus dan berkesinambungan di lingkungan sekolah maupun di rumah masing-masing agar populasi nyamuk Aedes dapat dikendalikan, sehingga penularan penyakit DBD dapat dicegah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun