Mohon tunggu...
Alifah Qois
Alifah Qois Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Saya memiliki hobi membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ibu Hamil dengan KEK Berisiko Tinggi Melahirkan Anak BBLR

23 Januari 2023   21:43 Diperbarui: 23 Januari 2023   21:51 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

KEK merupakan kekurangan energi kronis yang disebabkan tidak terpenuhi kecukupan nutrisi dalam tubuh sehingga tubuh tidak terpenuhi nutrisinya menyebabkan terjadinya keterlambatan pada pertumbuhan maupun proses perkembangan pada tubuh. Ibu hamil dengan KEK bukan hanya akan meningkatkan angka kematian ibu tetapi juga akan meningkatkan kematian bayi maupun neonatal. 

Ibu hamil dengan KEK akan lebih berisiko jika mengalami kehamilan. Seperti berisiko terjadinya perdarahan pervaginam, terjadinya kelahiran anak dengan berat badan lahir rendah dikarenakan cukupan nutrisinya tidak terpenuhi. Pentingnya kesiapan ibu sebelum hamil dalam memperbaiki nutrisinya, agar ketika hamil ibu dapat memenuhi nutrisi tubuhnya sendiri dan juga janinnya.

Jika ibu hamil tidak dapat memenuhi kecukupan nutrisinya kehamilannya akan lebih berisiko. Ibu hamil dengan KEK harus mendapat perhatian lebih dikarenakan tingginya risiko pada ibu hamil dengan KEK. Ibu hamil dengan KEK harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya dan janinnya lebih ekstra. Adapun upaya yang dilakukan ibu hamil KEK untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya seperti mengkonsumsi makanan yang akan padat gizi, mengkonsumsi asam folat, mengkonsimsi zinc dan mengkonsumsi vitamin.

Perlunya peran fasilitas kesehatan, kader setempat maupun bidan agar dapat memberikan fasilitas ibu hamil atau edukasi mengenai pentingnya pencegahan KEK pada saat kehamilan atau pentingnya pemenuhan nutrisi saat kehamilan. Hal ini perlu disadarkan karena dampaknya bukan hanya dalam jangka pendek tetapi dalam kurun jangka panjang. Perlunya ditingkatkan pengetahuan maupun kesadaran ibu untuk menyiapkan diri agar benar-benar siap hamil, agar nantinya saat hamil ibu akan dengan kehamilan yang sehat dan akan melahirkan anak yang sehat. Anak yang sehat dan tumbuh dan berkembang sesuai dengan perkembangannya akan dapat menjadi bibit penerus bangsa dan menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas.

Selain itu dukungan suami juga berpengaruh terhadap pemenuhan nutrisi pada ibu hamil, suami harus lebih peka dengan apa yang diinginkan oleh istri. Dukungan suami ikut mengambil peran penting dalam menekan angka ibu hamil dengan KEK ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun