Mohon tunggu...
Alifa Aulia Fauzi
Alifa Aulia Fauzi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Today i will be the best version of myself!
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswi Public Relations - Universitas Al Azhar Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hari Tanpa Televisi: Upaya Pemerintah Memberikan Perhatian Bagi Anak Indonesia

24 Juli 2021   11:40 Diperbarui: 24 Juli 2021   12:09 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Selain menjaga anak dari kecanduan televisi, saat ini orangtua juga perlu melindungi anak dari virus Covid-19. Melihat hal tersebut, Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak para orang tua untuk memvaksinasi anaknya di sentra vaksinasi Covid-19. Hal itu disampaikan Puan setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengizinkan penggunaan vaksin Sinovac dengan dosis 600 SU/0,5 mL untuk anak-anak usia di atas 12 tahun ke atas.

“Ayo para orang tua Indonesia siap-siap untuk mengajak anak vaksinasi. Ini saatnya untuk memberikan anak-anak kita perlindungan terbaik terhadap virus Covid-19,” ucap Puan di Jakarta, Senin (28/6/2021).

Selain itu, Ketua DPR RI Dr. (H. C) Puan Maharani mengajak para orang tua untuk memvaksinasi anak-anaknya di sentra vaksinasi Covid-19. Hal itu disampaikan Puan setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengizinkan penggunaan vaksin Sinovac dengan dosis 600 SU/0,5 mL untuk anak-anak usia di atas 12 tahun ke atas. Puan juga mendorong pemerintah untuk mempercepat realisasi belanja anggaran penanganan Covid-19. Salah satunya adalah dipergunakan untuk perlindungan anak-anak Indonesia yang terdampak pandemi.

“Anak-anak adalah salah satu kelompok yang paling rentan dalam pandemi ini. Mulai dari mereka yang terinfeksi langsung, ditinggal wafat orang tua, sampai mereka yang belajarnya terganggu karena pandemi,” kata Puan terkait peringatan Hari Anak Nasional.

Anak merupakan bagian dari generasi muda yang menjadi penerus cita-cita perjuangan bangsa yang memiliki ciri dan sifat khusus. Menurut Puan pemerintah harus memberi perhatian khusus terhadap anak-anak lewat serapan anggaran yang dipergunakan untuk melindungi anak-anak Indonesia dari dampak Covid-19.

“Perlindungan itu bisa dalam bentuk bantuan alat belajar online, santunan atau beasiswa bagi anak-anak yang ditinggal wafat orangt ua mereka. Terlebih jika orangtua mereka adalah salah satu tenaga kesehatan yang gugur karena berjuang di garda terdepan menghadapi pandemi ini,” ucap Puan.

Di Indonesia, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terus bertambah setiap harinya dan tidak sedikit yang meninggal dunia. Sehingga dapat diperkirakan kini ribuan anak menjadi yatim atau piatu. Tidak diketahui pasti bagaimana kapasitas keluarga mereka dalam mengasuh anak. Tetapi jelas bahwa anak akan mengalami kesedihan dan kedukaan yang dalam. Mereka juga rentan menghadapi stigma.

Terbaru, ada cerita sedih mengenai Vino anak berusia 10 tahun di Kampung Linggang Purworejo, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, yang kehilangan kedua orangtuanya karena Covid-19. Vino yang sekarang duduk di kelas 3 SD, kini sedang menjalani isolasi mandiri karena juga terinfeksi.

“Begitu mendengar berita tersebut, sebagai seorang ibu yang punya dua anak, hati saya pilu mendegar anak sekecil Vino sudah yatim piatu. Dalam kondisi seperti ini, negara harus hadir menjamin segala kebutuhan Vino dan anak-anak Indonesia lain yang mengalami nasib serupa,” ucap Puan.

Anak menjadi kelompok yang rentan dan berisiko besar terkena dampak tak langsung dari pandemi Covid-19. Mari rayakan Hari Tanpa Televisi serta membantu anak-anak untuk dapat bertahan, terus bertumbuh, dan menemukan peluang baru terutama di masa pandemi Covid-19!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun